Lima Transfer Gagal Inter Era Erick Thohir

Jun Mahares | CNN Indonesia
Senin, 06 Jun 2016 19:52 WIB
Perombakan skuat Internazionale Milan yang dilakukan Erick Thohir selama dua musim terakhir masih jauh dari ideal.
Sejumlah pemain yang didatangkan Erick Thohir dalam 2,5 tahun terakhir tak berhasil mengilap di Inter Milan. (Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kedatangan Erick Thohir di Giuseppe Meazza ternyata belum mampu mendongkrak prestasi Internazionale Milan. Perombakan pemain yang dilakukan selama dua musim terakhir masih jauh dari ideal.

Sejak resmi mendominasi 70 persen saham Inter pada November 2013, pengusaha asal Indonesia itu terbilang gagal dalam mengatur belanja dan penjualan pemain.

Sejumlah pemain yang didatangkan pun dianggap tidak sesuai ekspektasi pelatih. Alhasil, beberapa pemain yang digadang-gadang bisa meroket di kemudian hari justru meredup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik saham pemilik saham mayoritas DC United itu tercatat bekerja untuk musim 2014/15. Setidaknya ada lima pemain sia-sia yang didatangkan secara permanen maupun skenario peminjaman sepanjang kepemimpinan Thohir sebagai presiden klub.

Pasalnya, skenario peminjaman di paruh musim kerap menjadi cara baru bagi pemilik klub-klub Seri-A yang kesulitan finansial, termasuk Inter, untuk mendapatkan jasa pemain dengan biaya murah.

Belfodil

Pembelian gagal pertama yang dilakukan Thohir adalah ketika mendatangkan Ishak Belfodil dari Parma dengan seharga 6 juta euro. Pemain timnas Aljazair yang namanya meroket bersama Parma justru meredup di Inter.

Belum genap semusim berseragam Nerazzurri, pemain Alajazair itu langsung dipinjamkan ke Livorno, hingga akhirnya dijual merugi ke Parma dengan seharga 3,5 juta euro pada bursa transfer 2014-2015.

M'Vila

Kedatangan Yan M'Vila semula terkesan tepat. Punya daya jelajah tinggi dan sigap dalam menutup ruang gerak lawan di lini tengah Inter yang sedang ambruk sepeninggal Ezteban Cambiaso yang hengkang ke Leicester City pada 2014/15.

Akan tetapi, pemain berstatus pinjaman dari Rubin Kazan hanya dimainkan sebanyak 14 laga selama semusim di semua kompetisi 2014/15.

Montoya

Pemain muda Barcelona ini diproyeksikan untuk memperkuat bek kanan Inter yang tengah kehilangan sosok Javier Zanetti. Namun, Montoya tak mampu menembus skuat utama tim seiring dengan kedatangan Danilo D' Ambrosio dari Genoa.

Pemain berusia 25 tahun itu akhirnya dikembalikan ke Barcelona. Namun, ia pun gagal bersaing di Katalonia dan terpaksa dipinjamkan ke Real Betis.

Shaqiri

Inter pun gagal memanfaatkan pemain berbakat asal Swiss, Xherdan Shaqiri. Setelah semusim dipinjam dari Bayern Munich, tim Biru Hitam mempermanenkannya di musim berikutnya dengan 15 juta euro.

Namun, Inter kembali menyia-nyiakan Shaqiri. Pemain jebolan Akademi Basel tersebut akhirnya dilepas ke Stoke City dengan mahar 17 juta euro.

Kondogbia

Geoffrey Kondogbia menjadi pembelian termahal Inter pada musim 2015/16 dengan tebusan 20 juta euro. Meski tampil tidak buruk, namun banyak kalangan menilai seorang Kondogbia belum pantas dihargai semahal itu.

Pemain internasional Perancis itu turut andil membawa Inter ke posisi empat klasemen atau masuk zona Liga Europa di musim depan. Namun, posisinya di musim depan terancam digusur Yaya Toure yang kini menjadi incaran utama pemilik saham mayoritas Inter asal China, Zhang Jingdong.

Pemilik Suning Grup itu resmi mengambil alih saham mayoritas Inter sebesar 68,55% yang sebelumnya dikuasai Thohir. Sedangkan Thohir masih memegang saham 31% dengan jabatan masih sebagai Presiden Il Biscione hingga hari ini, Senin (6/6). (jun/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER