Jakarta, CNN Indonesia -- Klub Serie A Italia, Internazionale Milan, akan segera mengumumkan pemilik saham yang baru, Senin (6/6) waktu setempat.
Dilansir
Reuters, perusahaan dagang terbesar di China, Grup Suning, akan mengambil alih mayoritas saham Inter, menggeser pemegang saham mayoritas Nerazzurri saat ini, Erick Thohir.
Jika pembelian 70 persen saham Inter Milan ini sukses, maka ini adalah kali kedua dalam tiga tahun terakhir terjadi pergantian kepemilikan di kesebelasan tersebut. Pasalnya, Erick baru saja mengambil alih mayoritas saham Inter pada 2013 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memiliki keuntungan per tahun yang mencapai US$20 miliar, Suning merupakan pemilik klub Liga China, Jiangsu Suning, yang sempat menggegerkan bursa transfer lantaran mendatangkan pemain bintang dari daratan Eropa.
Pada bursa transfer musim dingin lalu, Jiangsu Suning sukses mendapatkan tanda tangan Alex Teixeira dan Ramires, dalam kesepakatan transfer yang mencapai US$88,6 juta.
Grup itu juga memiliki hubungan dengan klub-klub besar Eropa seperti Barcelona dan Liverpool, membuat banyak pihak memprediksi langkah Suning mengakuisisi Inter bukanlah langkah terakhir mereka.
"Suning kini bisa dilihat sebagai juara nasional, sebanding dengan grup besar seperti Alibaba Group Holding Ltd dan Dalian Wanda," ujar pendiri Sports Insider, Mark Dreyer.
"Saya tak akan terkejut jika melihat ada investasi lain di dunia sepak bola yang dilakukan Suning, karena mereka terlihat sedang mengumpulkan aset dari berbagai area kunci bisnis itu."
Dilansir
Reuters, Suning saat ini juga merupakan kandidat terkuat pemegang saham salah satu agensi sepak bola terbesar di dunia yang berbasis di Inggris, Stellar Group.
(vws)