Rossi: Ada 20 Tikungan Berbahaya di MotoGP

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Selasa, 07 Jun 2016 18:53 WIB
Tikungan 12 di Sirkuit Katalonia dianggap Valentino Rossi sebagai salah satu dari sekitar 20 tikungan berbahaya yang ada di ajang MotoGP.
Tikungan 12 lokasi kecelakaan Luis Salom dianggap tikungan berbahaya oleh Valentino Rossi. (Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tikungan 12 di Sirkuit Katalonia, yang menjadi lokasi kecelakaan nahas Luis Salom, dianggap Valentino Rossi sebagai salah satu dari sekitar 20 tikungan berbahaya yang ada di ajang MotoGP.

Salom meninggal tidak lama setelah mengalami kecelakaan hebat di tikungan 12 Sirkuit Katalonia saat menjalani latihan bebas kedua GP Katalonia, Jumat (3/6).

Komisi keselamatan MotoGP kemudian memutuskan untuk mengubah lay-out Sirkuit Katalonia pada balapan Minggu (5/6) dengan tidak melibatkan tikungan 12. Lay-out itu yang digunakan untuk ajang Formula One (F1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam wawancara dengan Cycle World, Rossi mengatakan tikungan 12 Sirkuit Katalonia merupakan salah satu tikungan paling berbahaya di ajang MotoGP. Para pebalap sudah meminta untuk dilakukan modifikasi, namun tidak mungkin dilakukan.

“Kami tahu tikungan 12 itu, tempat Salom kecelakaan, sangat berbahaya. Di masa lalu kami sudah meminta untuk dilakukan perubahan, tapi seperti di tikungan sirkuit lainnya, kami harus menerima dan menghadapinya,” ujar Rossi.

“Masalah di tikungan 12 adalah tidak ada area yang cukup. Tidak bisa diubah karena di sana ada tribun penonton. Seperti di tikungan 4 Sirkuit Motegi, tidak bisa diubah karena ada jembatan,” sambung pebalap 37 tahun tersebut.

Rossi mengatakan masih ada banyak tikungan berbahaya lainnya di sirkuit kalender MotoGP. Mantan pebalap Ducati itu mengklaim ada sekitar 20 tikungan berbahaya lainnya di MotoGP.

“Saya bisa sebutkan 20 tikungan berbahaya lainnya di sirkuit MotoGP. Contohnya aspal di Sirkuit Austin. Sering kali kami harus mencari jalan keluar untuk menghadapinya,” tegas Rossi.

“Sering kali kami tidak bisa membangun area yang lebih luas untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, jika tidak kami akan membalap di gurun. Mungkin Qatar satu-satunya tempat yang aman,” sambungnya. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER