Jakarta, CNN Indonesia -- Pelompat jauh Inggris, Greg Rutherford, telah membekukan spermanya sebelum berkompetisi di Olimpiade Rio karena takut terkena virus Zika. Demikian yang dinyatakan kekasih Rutherford, Susie Verrill.
Epidemi virus Zika yang menyerang Brasil membuat banyak atlet khawatir hal tersebut akan memengaruhi penyelenggaraan Olimpiade. Bahkan para ilmuwan menyerukan agar Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunda penyelenggaraan Olimpiade di Rio de Janeiro hingga wabah Zika sepenuhnya teratasi.
"Sejujurnya, kami sangat memperhatikan pemberitaan Zika. Kami bukan seseorang yang terlalu khawatir, tapi setelah lebih dari 100 ahli kesehatan menekankan ajang tersebut harus dipindahkan untuk mencegah penyakit tersebut menyebar, ini adalah sebuah faktor besar bagi kami untuk menentukan pilihan," kata Verrill dalam sebuah pernyataan yang ia tuliskan dalam
Standard Issue Magazine (8/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga memutuskan agar sperma Greg dibekukan. Kami ingin memiliki lebih banyak anak, dan saya tak ingin menempatkan diri saya ke dalam situasi yang berisiko."
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, sebanyak 150 ilmuwan dan pakar kesehatan masyarakat setuju bahwa menggelar Olimpiade sesuai jadwal di tengah kemelut Zika adalah hal tidak etis.
Tapi, WHO berkeras wabah Zika tidak akan jadi penghalang pesta olahraga terbesar di dunia itu.
Verrill yang memiliki anak laki-laki bernama Milo, mengatakan tak akan menghadiri ajang Olimpiade.
"Para ahli tetap tidak tahu keberadaan Zika secara pasti. Jadi meskipun terlihat tidak ada isu Zika lagi nanti, kami tak ingin mengambil resiko," ucap Verrill.
Rutherford merupakan pelari lompat jauh yang memulai karier sebagai atlet sejak 2002. Ia juga adalah peraih medali emas Olimpiade London 2012.
(vws)