Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Internasional Olimpiade (IOC) akan segera mengeluarkan panduan untuk melindungi atlet dari virus Zika yang menyebar dengan cepat di Amerika Selatan saat ini. Hal ini perlu dilakukan lantaran Olimpiade tahun ini akan digelar di Rio de Janeiro, Agustus mendatang.
Presiden IOC, Thomas Bach, mengatakan surat peringatan akan dikirim ke Komite Nasional Olimpiade (NOC) paling telat Jumat (29/1).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (28/1) memperingatkan bahwa penyakit yang dapat menyebabkan ribuan bayi cacat lahir tersebut sudah menyebar secara eksplosif dan dapat menyerang hingga 4 juta orang di Amerika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zika secara klinis dapat mempengaruhi pada perubahan bentuk janin yang dikenal dengan istilah microcephaly, yang mana bayi-bayi menjadi lahir abnormal dengan kepala dan otak berukuran lebih kecil dari bayi normal.
Virus yang 'bersaudara dekat' dengan demam berdarah dan chikugunya, menyebabkan kulit menjadi ruam, tubuh demam ringan, dan mata memerah. Delapan puluh persen yang terjangkit virus ini biasanya tidak memiliki gejala apapun, sehingga sulit bagi wanita hamil untuk menentukan apakah mereka memiliki virus tersebut atau tidak.
Belum ada pengobatan atau vaksin yang tersedia sampai saat ini.
Penyelenggara Rio 2016 menyampaikan pesta olahraga yang digelar pada 5-21 Agustus itu akan berjalan saat bulan musim dingin di Brasil dan berharap kondisi ini dapat mencegah para nyamuk dari virus tersebut berkembangbiak.
Virus Zika pun masuk dalam topik diskusi pada sebuah pertemuan dengan NOC di kantor pusat IOC, Lausanne, dari 1-2 Februari mendatang.
Beberapa negara sudah memperingatkan para atlet mereka mengenai keberadaan virus tersebut.
(ptr)