Mengulik Rataan Gol Babak Grup Piala Eropa 2016

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Kamis, 23 Jun 2016 18:22 WIB
Babak penyisihan grup Piala Eropa 2016 tercatat menghasilkan gol paling minim di sepanjang sejarah perhelatan pesta sepak bola antarnegara Benua Biru tersebut.
Irlandia Utara menjadi salah satu konstestan 16 besar yang minim gol di babak penyisihan grup. (REUTERS/Charles Platiau)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya ada 69 gol yang tercipta dari 36 pertandingan di babak penyisihan grup Piala Eropa 2016. Raihan itu menunjukkan tak banyak pesta gol terjadi pada pesta sepak bola terakbar di Benua Biru kali ini.

Merujuk statistik yang dilansir UEFA, rata-rata pertandingan tercipta 1,92 gol per pertandingan di babak penyisihan grup. Angka tersebut tergolong minim, mengingat banyaknya kontestan dan jumlah pertandingan di Piala Eropa tahun ini.

Jumlah gol rata-rata yang minim itu juga menjadi catatan tersendiri sepanjang perhelatan Piala Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak format 16 peserta Piala Eropa digunakan pada 1996 silam, baru kali ini jumlah rataan gol di babak penyisihan grup mencapai titik terendah. Padahal, jumlah konstestan Piala Eropa 2016 bertambah menjadi 24 peserta.

Perbandingan dapat dilakukan untuk melihat minimnya gol di babak penyisihan grup Piala Eropa tahun ini. Pada Piala Eropa 2012 silam, tercatat ada rata-rata 2,5 gol yang tercipta di tiap pertandingan fase penyisihan grup.

Jumlah itu lebih banyak dibanding perhelatan Piala Eropa 2008, di mana ada rata-rata 2,37 gol tercipta dari 24 pertandingan babak penyisihan grup saat itu.

Rata-rata gol di babak penyisihan grup sempat mencapai angka 2,66 dan 2,70 di Piala Eropa 2004 dan 2000. Sementara itu, hanya ada rata-rata 2,29 gol di babak penyisihan grup Piala Eropa 1996.

Meski unggul dalam jumlah peserta dan pertandingan, Piala Eropa tahun ini rupanya tertinggal dalam pundi-pundi gol dibanding perhelatan sebelumnya.
Menarik untuk dilihat, apa sebenarnya penyebab minimnya gol yang tercipta di babak penyisihan grup tahun ini?

Salah satu hal yang mungkin menjadi faktor penyebab minimnya gol tercipta adalah perubahan mekanisme penyisihan menuju fase gugur pada Piala Eropa 2016.

Mulai tahun ini, empat kesebelasan peringkat tiga terbaik memang dapat melanjutkan kiprah ke babak 16 besar Piala Eropa. Mereka akan mendampingi 12 tim juara dan runner-up dari enam grup berbeda.

Kemudahan syarat untuk melangkah ke babak 16 besar menjadikan para kontestan Piala Eropa 2016 bermain aman di hampir setiap laga babak penyisihan grup. Asal tak menderita kekalahan, tiket lolos ke babak 16 besar hampir pasti dapat diraih.

Lihat saja raihan empat peserta babak 16 besar yang menyandang status peringkat tiga terbaik; Slovakia, Irlandia Utara, Irlandia, dan Portugal.

Dari keempat tim itu, hanya Slovakia dan Irlandia yang meraih poin empat dan lolos ke babak 16 besar. Sementara Irlandia Utara dan Portugal lolos hanya karena unggul selisih gol dibanding dua peringkat tiga lain, Albania dan Turki.

Tren minim gol di Piala Eropa 2016 memang masih dapat berubah ketika babak 16 besar mulai digelar nanti. Namun, bukan tak mungkin permainan aman kembali ditunjukkan para kontestan di fase gugur yang akan mulai dipertandingkan Sabtu (25/6) mendatang. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER