Jakarta, CNN Indonesia -- Meski memiliki empat kemenangan di GP Belanda, Jorge Lorenzo punya kenangan buruk jika tampil di Sirkuit Assen. Pebalap Movistar Yamaha itu berambisi mengubah peruntungannya di GP Belanda akhir pekan ini.
Dari empat kemenangan yang diraih Lorenzo di Sirkuit Assen, hanya satu yang terjadi di kelas MotoGP. Kemenangan itu pun sudah lama direbut pebalap asal Spanyol tersebut, yakni pada 2010. Dua kemenangan Lorenzo di Sirkuit Assen terjadi di kelas 250cc pada musim 2006 dan 2007, serta kelas 125cc musim 2004.
Di kelas MotoGP, Lorenzo terbilang tidak beruntung di Sirkuit Assen. Pada 2014, pebalap 29 tahun itu finis di posisi ke-13. Satu tahun sebelumnya Lorenzo cedera tulang selangka setelah mengalami kecelakaan dan finis di posisi kelima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada musim 2012, Lorenzo gagal finis setelah mengalami kecelakaan di tikungan pertama. Lorenzo juga sempat mengalami kecelakaan pada musim 2011, namun tetap mengakhiri balapan dan finis di posisi keenam. Musim lalu Lorenzo untuk kali pertama sejak 2010 kembali ke podium setelah finis di posisi ketiga.
Berbicara dalam konferensi pers jelang GP Belanda, Lorenzo tidak memungkiri punya rekor yang buruk jika tampil di Sirkuit Assen. Namun, juara bertahan MotoGP itu siap mengubah peruntungannya akhir pekan ini.
"Saya punya kenangan bagus di Assen, terutama di kelas 125cc dan 250cc. Tapi tidak terlalu di MotoGP kecuali kemenangan di 2010, finis kedua di 2009, dan podium tahun lalu," ujar Lorenzo seperti dikutip dari
Crash.net.
"Di musim lainnya, saya punya ketidakberuntungan dan punya perasaan yang bagus di momen spesial. Tapi, itu masa lalu dan sekarang kami akan menjalani masa depan. Musim lalu saya finis ketiga, jadi saya bisa berpikir positif. Masa depan ada di trek," sambungnya.
Lorenzo datang ke Sirkuit Assen berada di peringkat dua klasemen sementara MotoGP 2016. Juara dunia MotoGP tiga kali itu tertinggal sepuluh poin dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang berada di puncak klasemen.
(har)