Jakarta, CNN Indonesia -- Laga terakhir Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta tercoreng ulah sebagian suporter, Jumat (24/6).
Pertandingan antara tim Macan Kemayoran menjamu Sriwijaya FC dalam lanjutan Indonesian Soccer Championship (ISC) itu dihentikan pada menit ke-77 karena kerusuhan penonton. Pada menit tersebut sempat terjadi bentrok antara petugas keamanan dengan suporter.
Saat laga dihentikan tim tamu sedang memimpin 1-0 berkat gol Hilton Moreira pada menit ke-65
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir dari
Twitter Infokom Jakmania kerusuhan itu disesali pengurus kelompok suporter tim ibu kota Indonesia tersebut. Berikut tiga kicauan akun resmi pengurus Jakmania tersebut:
'Ibarat pepatah, karena nila setitik rusak susu sebelanga.'
'Gak bisa berkata apa2 sih, himbauan pengurus aja dicuekin apalagi cuma ngetwit.''@SFCPalembang maaf karena ada kejadian tidak mengenakan di GBK, tp percayalah SFC aman2 saja. Selamat atas 3 pointnya.'Sebelum kerusuhan terjadi, dalam laga antara Persija dan Sriwijaya tersebut kedua tim bermain terbuka dan saling serang ke pertahanan lawan masing-masing sejak menit awal laga.
Jelang babak pertama berakhir, tim tamu hampir mencetak keunggulan lebih dulu. Ichsan Kurniawan melepas tembakan ke arah gawang Persija yang kosong. Beruntung ada bek Gunawan Dwi Cahyo yang menggagalkannya.
Memasuki babak kedua pertandingan mulai terganggu oleh ulah penonton. Pada menit ke-54. Itu terjadi setelah suar atau kembang api yang dibakar penonton tuan rumah. Untuk meredam aksi tersebut, polisi menembakkan gas air mata.
Bek tim tamu, Wildansyah, terganggu oleh asap akibat ulah suporter tersebut. Mantan bek Persib itu mengalami sesak nafas sehingga harus diganti Zalnando. Setelah terhenti sekitar 20 menit, laga dilanjutkan kembali.
Pada menit ke-56, tuan rumah mendapatkan keuntungan setelah Ade Jantra ditarik Fachruddin Wahyudin dalam kotak terlarang. Wasit memberi kartu kuning kedua bagi Fachruddin sehingga Sriwijaya harus bermaind engan sepuluh orang.
Bambang Pamungkas yang kemudian mendapatkan tugas sebagai eksekutor penalti gagal menjalankan tugasnya karena mampu diblok kiper Teja Paku Alam.
Pada menit ke-65 Moreira membobol gawang Andritany lewat sepakan tendangan bebas yang mengarah ke pojok kanan.
Setelah gol tersebut, pada menit ke-77, pertandingan kembali dihentikan karena aksi suporter yang memaksa masuk ke dalam lapangan di tribun timur. Sebab pemaksaan itu, polisi mencoba menghentikan sehingga terjadi bentrok dengan suporter.
(kid)