Jakarta, CNN Indonesia -- Rio Haryanto akan kembali berlaga di Formula One (F1) dengan tampil di GP Austria, Minggu (3/7). Pebalap Manor Racing itu punya hasil yang cukup positif di Sirkuit Red Bull Ring.
Rio memiliki pengalaman tampil di Austria sejak 2014. Prestasi terbaik pebalap 23 tahun itu diraih musim lalu. Rio sukses meraih kemenangan di balapan sprint GP2 Austria.
Dengan catatan waktu 35 menit 57,944 detik, Rio berhasil mengalahkan pebalap asal Belgia Stoffel Vandoorne pada balapan sprint GP2 Austria musim lalu. Sementara pada balapan feature, Rio finis di posisi ketujuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada musim 2014 prestasi Rio di Austria kurang impresif. Pebalap kelahiran Surakarta itu hanya finis di posisi ke-11 di balapan feature dan posisi ke-12 di balapan sprint.
Dengan pengalaman yang cukup bagus di Sirkuit Red Bull Ring, Rio diharapkan bisa mendapatkan poin untuk kali pertama di ajang F1. Setidaknya itu yang diharapkan ibunda Rio, Indah Pennywati.
"Tentu saja harapannya lebih baik dari rekan setimnya dan mendapatkan poin. Tapi, semua tergantung pada kondisi mobilnya. Apakah karakter mobilnya cocok dengan Sirkuit Red Bull Ring," ujar Indah kepada Antara.
Untuk tampil di GP Austria, Manor Racing memilih satu ban lunak, empat ban super lunak, dan delapan ban ultra lunak bagi Rio dan rekan setimnya, Pascal Wehrlein.
Ban tipe lunak dan super lunak dianggap Manor Racing sebagai pilihan terbaik untuk digunakan di GP Austria karena cocok dengan kondisi trek Sirkuit Red Bull Ring.
"Pilihan ban itu sebagian besar merupakan keputusan tim, tapi nanti akan disesuaikan kembali dengan lintasan sirkuit," kata manajer Rio, Piers Hunnisett, saat dihubungi CNNIndonesia.com.
(ptr)