Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas F1 telah mengeluarkan putusan terhadap pelanggaran komunikasi radio yang dilakukan antara teknisi di pit dengan pebalap Mercedes Nico Rosberg pada dua putaran terakhir GP Inggris di sirkuit Silverstone, Minggu (10/7).
Kala itu Rosberg mengalami masalah
gearbox, dan lewat komunikasi radio tim teknisi menyarankan agar pebalap asal Jerman itu tak memakai
gear ketujuh.
Otoritas F1 (FIA) telah memberlakukan pembatasan komunikasi bagi pebalap dengan tim teknis saat balap berlangsung pada musim ini. Sehingga tindakan Mercedes itu pun diselidiki dengan dugaan melanggar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan, seperti dilansir
Sky Sports, atas dugaan pelanggaran Mercedes itu, penyelidikan pun dilakukan otoritas usai GP Inggris. Dalam balap di sirkuit Silverstone itu, Rosberg finis kedua--terpaut hingga 6,9 detik dari rekan satu timnya yang lebih dulu finis, Lewis Hamilton.
Ketika penyelidikan berakhir, otoritas memberikan penalti 10 detik bagi Rosberg sehingga posisi finisnya jadi turun ke peringkat tiga. Berkat hasil penyelidikan tersebut, pebalap muda Red Bull Max Verstappen pun naik peringkat jadi kedua. Pasalnya pebalap termuda dalam sejarah F1 itu awalnya terpaut sekitar dua detik dari Rosberg.
Sebelum keputusan FIA itu muncul, baik Rosberg maupun pihak Mercedes yakin bisa lolos dari hukuman. Mereka menilai apa yang telah terjadi masih berada di dalam batas aturan balap F1.
Dan, berkat hasil GP Inggris yang diperbaharui usai hukuman bagi Rosberg, posisi di klasemen pebalap pun semakin ketat.
Hasil seri kesepuluh seri grand prix musim 2016 itu Hamilton kini terpaut satu poin dengan Rosberg dalam perburuan puncak klasemen. Sementara ini Rosberg masih berada di puncak dengan 168 poin.
(kid)