Jakarta, CNN Indonesia -- Maverick Vinales, pebalap muda yang mulai musim depan akan membela Movistar Yamaha, mengatakan bahwa keputusannya meninggalkan Suzuki bukan karena kehadiran Valentino Rossi.
Ia menegaskan bahwa seandainya rekan setimnya adalah Jorge Lorenzo, ia tetap akan pindah ke Yamaha.
"Saya memang senang karena Valentino adalah idola masa kecil saya," kata Vinales seperti dikutip dari Motorspoort. "Tapi apakah itu Valentino, Jorge, atau orang lain, saya akan mengambil keputusan yang sama."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada akhirnya, ketika Anda bergabung dengan satu tim, Anda akan memiliki
crew sendiri, Anda bekerja dan coba untuk menang. Fakta bahwa rekan setim Anda adalah seorang legenda tidak mengubah apapun."
Vinales memandang kehadiran Rossi dengan kacamata positif dan mengatakan bahwa ia akan belajar banyak dari sang pebalap Italia.
"Ia sekarang 37 tahun dan terus menang, karena itu ada sesuatu dalam caranya bekerja yang membuatnya terus sukses."
Pada Mei lalu, Vinales dikonfirmasi resmi menjadi pebalap Yamaha untuk mendampingi Rossi. Ia menggantikan Lorenzo yang pindah ke Ducati. Pebalap 21 tahun itu menyebut Suzuki --tim yang memberinya debut MotoGP-- akan menjadi ancaman bagi Yamaha dan Honda, dua tim pabrikan yang mendominasi MotoGP dalam sepuluh tahun terakhir.
"Kedua tim [Yamaha dan Suzuki] berada dalam level yang bagus," katanya.
"Saya tahu bahwa mulai musim depan motor (Suzuki) saya bisa menjadi motor yang terdepan, atau mungkin satu tahun setelahnya. Saya tahu ini karena memahami bagaimana tim saya bekerja, dan saya tahu mereka bisa mengembangkan motor dengan baik."
"Mereka sangat termotivasi untuk menciptakan motor yang bagus dan masuk ke papan atas, tapi saya pindah karena saya menginginkan kesempatan berjuang demi gelar juara dari balapan pertama."
(vws)