Jakarta, CNN Indonesia -- Persija Jakarta bersiap melakoni laga klasik menghadapi rival abadi mereka, Persib Bandung, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (16/7). Meski tak akan mudah, pelatih Persija, Paulo Camargo menganggap duel tersebut amat krusial bagi skuatnya.
Menurutnya, pertandingan menghadapi Persib merupakan ketegangan yang amat dinanti-nanti pelatih asal Brasil tersebut. Namun, tentu pertandingan sportif dan berkualitas yang diharapkan camargo, terlepas dari hasilnya nanti.
"Saya harap besok kami memulai pertandingan dengan memperlihatkan sepakbola yang menarik bukan lewat perkelahian," ucap Camargo. "Saya harap orang-orang menyaksikan pertandingan bagus besok."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Indonesia butuh pertandingan yang bagus setelah satu tahun mendapat sanksi dari FIFA. "Ini saatnya kita memulai sebuah laga yang sportif dan pemain kedua tim memeragakan sepak bola yang menarik," tegas Camargo.
Laga ini juga diharapkan Camargo menjadi momen kebangkitan bagi Persija setelah hasil buruk laga pekan lalu. Persija saat itu dihajar Pusamania Borneo FC 0-3 di Stadion Segiri Samarinda.
"Saat ini semua pemain harus bangkit dan saya harap mereka sudah bangkit besok," tutur Camargo.
Kendati demikian, ia mengaku bukan perkara mudah bagi para pemainnya untuk bangkit. "Persija banyak pemain muda dan tidak mudah melupakan kekalahan. Bagi pemain muda itu normal karena butuh waktu untuk bangkit, tapi saya harap semua bisa lebih baik melawan Persib," terang Camargo.
Bukan hanya itu, mantan pelatih Persibo Bojonegoro itu berharap para pemainnya meminimalkan kesalahan saat menghadapi Persib. "Kadang-kadang kami bisa melakukan kesalahan dalam 3 pertandingan terakhir. Itu memang menyulitkan untuk pemain Persija," ucapnya.
Camargo juga mengomentari laga reuni dengan mantan pemainnya di Persibo, Samsul Arif. Menurutnya, ia tak khawatir dengan permainan pemain asal Bojonegoro itu.
"Saya justru senang bisa bertemu lagi dengan dia (Samsul). Sekitar 3 tahun lalu kami sama-sama berada di Persibo," kata Camargo. "Dia pemain bagus, saya tahu dia, tapi besok saya akan mengantisipasi pergerakannya."
Selain itu, Camargo mengatakan, timnya akan bermain total meski hanya diperkuat dua pemain asing, yakni Hong-soon Hak dan William Pacheco. "Ini sulit bagi sebuah tim yang akan menghadapi tiga hingga empat pemain asing," terangnya.
"Tapi saya percaya pada pemain lokal kami, semua punya kualitas yang bagus. Indonesia punya banyak potensi pesepak bola tapi kadang tidak semua mendapat kesempatan."
Reky Sayangkan Absennya The JakmaniaSementara itu, kiper Persija, Reky Rahayu, menyayangkan laga nanti tanpa kehadiran The Jakmania. Padahal, menurutnya, keberadaan suporter setia Macan Kemayoran itu bisa memberikan motivasi berlipat bagi skuat.
Selain terkena hukuman tak boleh ditonton langsung The Jakmania di tribune, pihak keamanan juga memang tak mungkin mengabulkan permintaan Jakmania ke Bandung.
"Apa boleh buat, kami akan main maksimal dan bermain dengan baik. Kami sudah terbiasa main di bawah tekanan," ujar Reky. "Tidak ada istilah
nervous (grogi), kami sudah biasa."
(bac)