Jakarta, CNN Indonesia -- Jorge Lorenzo menegaskan dirinya telah mengetahui secara persis kesalahan-kesalahan yang membuatnya terjatuh baik di sesi latihan bebas GP Jerman maupun kualifikasi, sekaligus mengakui bahwa jumlah kesalahannya terlalu banyak untuk pebalap sekelas dirinya.
Lorenzo terjatuh di tikungan ke-11 pada sesi latihan bebas pertama, dan kemudian tercecer ke posisi 16 di sesi latihan bebas kedua. Ia tak bisa benar-benar bangkit dan hanya naik satu peringkat di sesi latihan bebas ketiga sehingga harus memulai kualifikasi dari Q1.
Ia kemudian terjatuh lagi di Tikungan ke-8.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung bagi Lorenzo, sebelum terjatuh ia mencatatkan waktu yang cukup baik sehingga lolos ke Q2. Namun lagi-lagi ia terjatuh dengan kali ini terjadi di tikungan pertama.
Lorenzo padahal terkenal jarang melakukan kesalahan. Sejak 2012 lalu, ia tercatat memiliki rataan hanya dua kali terjatuh setiap musim.
"Saya menggunakan ban yang sama dengan pebalap lainnya tapi saya lebih sering terjatuh, sehingga pastinya saya melakukan kesalahan," kata Lorenzo seperti dikutip dari
Crash."Di sesi latihan bebas pertama, saya memaksa terlalu cepat di cuaca yang dingin. Insiden pertama hari ini (Q1) terjadi karena saya mengambil terlalu dalam di lintasan bagian luar di tikungan, dan dengan ban Michelin hal itu tak mungkin. Insiden jatuh yang kedua mungkin karena saya belum cukup memanaskan ban bagian kanan saya dan saya kehilangan kendali ban depan."
"Jadi itu tiga kesalahan dari saya sendiri. Tak normal jika saya melakukan terlalu banyak kesalahan. Tapi ini telah terjadi di minggu ini."
Lorenzo menegaskan bahwa bukan berarti ia pesimistis menatap balapan pada Minggu (17/7) ini.
"Kami meningkatkan kondisi ban setiap kali latihan dan pada akhirnya di kualifikasi saty saya mampu bersaing menggunaman ban baru."
"Saya senang kami bisa memahami alasan kami sangat lambat, kemarin. Saya terjatuh terlalu sering -- sekali pada Jumat dan dua kali Sabtu -- tapi saya lebih memilih terjatuh dua atau tiga kali kemudian mampu bersaing, ketimbang tidak terjatuh tapi tidak bisa bersaing."
(vws)