Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengakui bahwa ia dan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, dalam masalah yang "sangat sangat besar" jika GP Jerman berlangsung pada cuaca dingin atau di bawah guyuran hujan.
Menurut pebalap Italia itu, hal ini dikarenakan ia tak bisa mengendalikan ban depannya dalam temperatur rendah di sirkuit Sachsenring -- sirkuit yang menjadi keunggulan Repsol Honda dan kelemahan Yamaha.
Rossi akan memulai balapan pada Minggu (17/7) di posisi ketiga. Ia mengakui mengalami sedikit keberuntungan dalam sesi kualifikasi karena di latihan bebas kedua ia sempat terlempar keluar dari 10 besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin (sesi latihan bebas kedua) berjalan dengan sangat-sangat buruk," kata Rossi, seperti dikutip dari
Crash.
"Kami sangat kesulitan karena suhu ban depan, sehingga sangat berbahaya ketika mengendarainya. Hal ini membuat frustrasi karena Anda tak bisa mendorong hingga ke batas maksimun dan setiap kali Anda mencobanya, Anda merasa akan terjatuh."
Menurut Rossi, kondisi lintasan sedikit berubah pada sesi kualifikasi dengan temperatur trek yang semakin meningkat sehingga daya cengkram ban semakin kuat. Rossi mengungkapkan hal itu karena musim panas telah dimulai.
Meski demikian, ia menyadari bahwa dirinya masih harus berharap pada keberuntungan cuaca baik pada balapan nanti. Apalagi Marc Marquez, pebalap Honda yang tiga kali menjuarai GP Jerman di tiga tahun terakhir, akan memulai balapan dari posisi pole.
"Semua orang mengatakan bahwa cuaca saat balapan akan mirip dengan kemarin (sesi latihan bebas kedua). Jika cuacanya sangat-sangat dingin, maka kami berada dalam masalah yang sangat besar karena kami takkan bisa memacu motor."
"Jika terjadi hujan, maka semua orang akan mengalami masalah karena kami harus memulai (pengaturan motor) dari nol dan kami tidak tahu apakah kami bisa bersaing atau tidak."
(vws)