Jakarta, CNN Indonesia -- Leicester City sejauh ini optimistis bahwa Riyad Mahrez bakal bertahan di King Power namun memberikan banderol tinggi sebagai antisipasi jika mereka tak bisa menahan kepergian Mahrez.
Leicester baru saja kehilangan gelandang jangkar mereka, N'Golo Kante yang hijrah ke Chelsea dengan angka 30 juta poundsterling. Selain Kante, nama Mahrez tentunya tak bisa disisihkan begitu saja bila membicarakan sukses Leicester juara Liga Inggris musim lalu.
Mahrez mencetak 17 gol dan menjadi penyumbang gol terbanyak kedua bagi 'The Foxes' di bawah Jamie Vardy. Aksi Mahrez di lini tengah Leicester membuatnya terpilih jadi pemain terbaik musim lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan sederet prestasi itu, Leicester menginginkan harga yang lebih tinggi bila Mahrez benar-benar pergi. Dilansir dari Telegraph, Leicester ingin Mahrez dibanderol dengan harga 45 juta poundsterling.
Langkah Leicester menetapkan harga tinggi itu sendiri merupakan langkah antisipasi karena mereka sejauh ini masih yakin bisa mempertahankan Mahrez.
Angka 45 juta poundsterling sejatinya merupakan angka yang masih mudah dijangkau oleh klub-klub pemburu Mahrez. Jadi, banderol itu tak akan benar-benar menghentikan langkah klub-klub pemburu yang benar-benar serius ingin mendapatkan gelandang asal Aljazair itu.
Meskipun secara teknik kepergian Mahrez akan meninggalkan celah besar, namun secara finansial penjualan Mahrez adalah langkah penuh keuntungan bagi Leicester. 'The Foxes' hanya menggelontorkan dana 500 ribu euro saat merekrut Mahrez dari Le Havre dan bakal mendapatkan untung puluhan kali lipat bila melepas Mahrez ke klub lain musim panas ini.
Mahrez masih terikat kontrak hingga tahun 2019 dan tak ada klausul pelepasan dalam kontrak miliknya, beda halnya dengan Kante.
(ptr)