Menpora Harap Tak Ada Batasan Kuota Pemain Timnas Indonesia

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Minggu, 24 Jul 2016 13:46 WIB
Menpora Imam Nahrawi meminta PT GTS tak menerapkan peraturan pembatasan maksimal dua pemain tiap klub untuk persiapan tim nasional Indonesia menuju Piala AFF.
Imam Nahrawi menilai klub seharusnya bangga bila banyak pemainnya yang dipanggil masuk tim nasional. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyebut keputusan pembatasan pemain yang bakal dilakukan oleh operator kompetisi TSC, PT Gelora Trisula terkait pembatasan kuota pemain tim nasional untuk Piala AFF sebagai sebuah tindakan arogan.

Menpora mengaku sangat terkejut mendengar kabar adanya pembatasan kuota pemain yang boleh dipanggil dari tiap klub. Sebelumnya, Direktur PT GTS Joko Driyono mengatakan bahwa timnas hanya boleh mengambil maksimal dua pemain dari tiap klub. Hal itu sebagai konsekuensi roda kompetisi TSC tetap bergulir di tengah persiapan tim nasional menuju Piala AFF.

"Sikap PT GTS, operator kompetisi TSC, yang hanya membolehkan Ridel mengambil maksimal dua pemain dari tiap klub mereupakan sikap yang arogan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan nasional," ujar Imam.

Imam mengingatkan tim nasional adalah kebanggaan publik sehingga pemain yang nantinya tampil haruslah merupakan kumpulan pemain terbaik di Indonesia, tanpa ada pembatasan yang bisa menurunkan kualitas materi tim.

"Tim nasional merupakan kebanggaan masyarakat. Tentunya semua masih ingat euforia di Piala AFF 2010. Meskipun saat itu Indonesia gagal juara, namun masyarakat sangat bangga terhadap tim nasional."

"Sudah sewajarnya semua pihak mengutamakan kepentingan timnas daripada klub atau kompetisi," kata Imam.

Lebih lanjut, Imam juga menekankan bahwa tim nasional adalah muara dari sebuah kompetisi yang digelar.

"Kompetisi merupakan media bagi pemain untuk unjuk gigi agar bisa masuk tim nasional. Pembatasan yang dilakukan oleh PT GTS sungguh tidak bisa dinalar. Berikan kebebasan kepada pelatih untuk memilih pemain tanpa dibatasi."

"Klub sendiri harusnya bangga bila banyak pemainnya masuk tim nasional," kata Imam memberikan penilaian. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER