Jakarta, CNN Indonesia -- Petenis nomor wahid dunia Novak Djokovic sukses menjuarai turnamen Rogers Cup di Toronto, Kanada, Minggu (31/7) waktu setempat atau Senin pagi WIB.
Gelar tersebut diraih setelah sukses menaklukkan petenis asal Jepang Kei Nishikori 6-3, 7-5. Ini menjadi obat kekecewaan Djokovic yang sebelumnya gagal di Wimbledon 2016.
Petenis terbaik Serbia tersebut tidak menemui kendala berarti untuk memenangkan set pertama dengan durasi waktu 30 menit. Perlawanan cukup sengit baru terjadi di set kedua. Namun, Djokovic mempertahankan dominasinya dengan kemenangan 7-5.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trofi Rogers Cup menjadi gelar ketujuh yang dikoleksi Dojokovic sepanjang tahun 2016. Sebelumnya, petenis 29 tahun itu juga berhasil menyabet gelar Perancis Terbuka dan Autralia terbuka tahun ini.
Kemenangan di Toronto bisa menjadi modal positif bagi Djokovic untuk meraih medali di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, Agustus mendatang.
"Saya tak perlu menjelaskan bahwa setiap atlet memiliki mimpi untuk menjadi bagian dari Olimpiade," kata Djokovic seperti dilansir BBC.
"Saya akan bersaing di nomor tunggal dan ganda. Mudah-mudahan bisa meraih setidaknya satu medali," ujar peraih 12 gelar Grand Slam tersebut.
Djokovic memiliki kans besar meraih medali di Olimpiade kali ini lantaran tidak diikuti sejumlah petenis dunia lantaran khawatir terjangkit virus Zika.
Runner-up Wimbledon 2016, Milos Raonic, menjadi salah satu petenis yang resmi mundur pada pagelaran di Brasil tersebut diikuti petenis ganda putra terbaik dunia, Bob dan Mike Bryan.
Zika merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Virus yang terdapat dalam nyamuk tersebut itu bisa mengakibatkan gangguan saraf dan bisa bedampak kepada penciutan kepala bayi.
(jun)