Sri Wahyuni Rebut Perak Olimpiade di Angkat Besi 48 KG

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Minggu, 07 Agu 2016 07:17 WIB
Atlet angkat besi Indonesia, Sri Wahyuni, menyumbangkan medali perak lewat nomor angkat besi 48 Kilogram di Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro.
Angkat Besi bertanding di nomor 48 kilogram di Olimpiade Rio De Janeiro. (ANTARA FOTO/Saptono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sri Wahyuni menyumbangkan medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade 2016. Turun di nomor 48KG angkat besi, Sri mendapatkan medali perak berkat total angkatan 192 KG (Snatch 85KG dan 107 Clean & Jerk), di Rio De Janeiro, Sabtu (6/8) malam waktu setempat.

Ia tertinggal dari atlet Thailand, Sopia Tanasan, yang mengangkat total 200 KG (Snatch 92 kilogram, Clean & Jerk 108 kilogram).

Di angkatan snatch pertama, Sri mencatatkan 82KG dan kemudian 85KG. Ia kemudian gagal pada 87KG di angkatan snatch ketiganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat Clean & Jerk pertama Sri sebenarnya telah memastikan medali perak lewat angkatan 107 KG, tapi ia berusaha merebut emas dengan mengalahkan atlet Thailand yang sebelumnya telah mencatatkan total 200 KG.

Untuk mengalahkan angkatan itu, Sri butuh mengangkat total 115 KG lewat dua percobaan -- melampaui angka terbaik dalam kariernya yaitu 113 KG. Sri nyaris melakukannya pada angkatan ketiga, tapi gagal mengangkat beban hingga melewati kepala.  

Atlet Thailand yang masih berusia 21 tahun, Tanasan, tampil mengejutkan.

Pada angkatan Snatch ia dengan nyaman mengangkat 88 kg, 90 kg, dan 92 kg, sementara pada Clean & Jerk ia mengangkat 106KG dan 108KG tapi gagal ketika mencoba 110 KG.

Atlet Jepang, Hiromi Miyaki, merebut perunggu dengan total angkatan 188 KG. Ia sempat mengalami kesukaran ketika di angkatan Clean & Jerk harus melakukan dua kali beruntun, tapi sukses melakukan angkatan bersih di angkatan ketiga.

Sementara itu, atlet Vietnam yang menjadi perebut medali perak di Kejuaraan Dunia, Thi Huyen Vuong, gagal mencatatkan angkatan snatch sehingga hasil total angkatannya tidak dihitung.

Hal sama juga terjadi pada atlet India, Chanu Saikhom Mirabai Berkesempatan meraih medali karena mencatatkan Snatch 82 KG dan memiliki rekor Clean & Jerk yang baik. Tapi pada akhirnya ia gagal di tiga angkatan pada fase keduanya. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER