Jakarta, CNN Indonesia -- Tak banyak yang mengenal sosok Marco Asensio di Real Madrid. Namun, absennya sejumlah pemain bintang macam Toni Kroos di Piala Super Eropa 2016, tampaknya menjadi kesempatan bagi emas baginya membuktikan kemampuannya.
Alhasil, gelandang 20 tahun itu berhasil mencuri perhatian publik Madrid. Ia mencetak gol perdana Los Blancos ke gawang Sevilla pada menit ke-15 pada pertandingan Piala Super Eropa 2016, Selasa (9/8). El Real akhirnya menang 3-2 atas Sevilla.
Asensio sebenarnya sudah mencuri hati pelatih Madrid, Zinedine Zidane, saat ikut dimainkan di International Champions Cup (ICC) 2016 di Amerika Serikat. Ia memberikan dua assist kepada Marcelo yang mencetak gol pada menit ke-19 dan 26 ke gawang Chelsea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa Asensio? Ia merupakan pemuda Katalonia yang membela tim rival daerah tersebut, Real Madrid.
Asensio bahkan menghabiskan masa kecilnya sebagai fan berat klub Katalonia, Barcelona. Kemampuannya mengolah si kulit bundar sebagai gelandang,
play-maker, dan
winger, juga terinspirasi dari klub idolanya: Barca.
Namun, pemain berdarah campuran Spanyol dan Belanda itu justru merapat bersama Madrid, alih-alih membela klub idolanya, Barcelona. Ada cerita tersendiri Asensio akhirnya memilih Los Blancos untuk mengasah kemampuannya.
Adalah mantan pelatih Real Mallorca, Valeri Karpin, yang menemukan bakatnya dan memasukkannya di tim Mallorca B di Liga Tercera Division pada 2011. Namun, ia langsung dipromosikan ke tim utama pada Oktober 2013 silam.
Barca langsung membidik pemuda kelahiran Pulau Mallorca itu karena kepincut dengan talentanya. Negosiasi pun dilakukan.
Nilai maharnya tadinya disepakati sebesar €4 juta. Namun, yang menjadi kebuntuan dalam negosiasi itu adalah cara pembayaran transfer itu.
Barca hanya ingin membayar tidak dalam bentuk uang utuh, melainkan juga dengan beberapa variabel dengan total €4 juta. Namun, pihak klub Mallorca menginginkan dalam bentuk uang utuh.
Negosiasi berlarut-larut. Real Madrid yang akhirnya menyalip dalam tikungan terakhir. Klub tersebut membelinya dalam bentuk uang tunai senilai €3,9 juta.
Kendati demikian, Barca tak kecewa. Blaugrana tetap senang karena berhasil mendatangkan Douglas seharga €5,5 juta, meski dianggap sebagai pembelian terburuk saat itu.
Di Madrid, Asensio tak langsung merumput. Gelandang serbabisa itu dipinjamkan ke klub Espanyol musim lalu dan menikmati performa apiknya di sana.
Lebih dari separuh gol klub asal Katalonia itu disumbangkan oleh Asensio, yakni empat gol. Ia juga mencatat 10 assist dan menghindarkan klub dari jurang degradasi di La Liga Spanyol.
Zinedine Zidane pun menegaskan Asensio akan tetap berada di Madrid. "Ia (Asensio) sangat senang di sini (Madrid) dan menunjukkan bahwa ia ingin bermain," ucap Zidane seperti dikutip dari
Goal.
"Jika ia tinggal, ia paham situasinya. Ia tahu betul sesuatunya berjalan di sini (Madrid) dan akan berkompetisi untuk tempat utama."
Zidane pun mengaku senang bisa mempertahankannya. "Tapi semua bisa terjadi mulai dari sekarang hingga usia 31 tahun. Ia masih sangat muda, tapi saya bukan temannya. Saya pelatihnya," ungkap pelatih berkepala pelontos itu.
Sebelumnya agen Asensio, Horacio Gaggioli, membeberkan kliennya banyak dilirik klub asal Inggris, Italia, dan Jerman. Namun, ia memutuskan untuk bertahan di Madrid.
"Yang saya ketahui, 99 persen peluangnya bertahan di Madrid. Hanya satu persen ia akan pergi," tutur Gaggioli seperti dikutip
Goal.
(bac)