Final Owi/Butet Dijadwalkan Mulai Pukul 21.50 WIB

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Rabu, 17 Agu 2016 11:51 WIB
Indonesia berpeluang meraih medali emas pertama di Olimpiade 2016 Rio lewat cabang bulutangkis di nomor ganda campuran, Kamis (17/8).
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berpeluang memberi Indonesia medali emas pertama di Olimpiade 2016 Rio. (REUTERS/Jeremy Lee)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia berpeluang meraih medali emas pertama di Olimpiade 2016 Rio lewat cabang bulutangkis di nomor ganda campuran, Kamis (17/8). Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, akan menghadapi Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia di final.

Nomor ganda campuran merupakan satu-satunya pertandingan final bulutangkis yang digelar hari ini. Seperti dikutip dari situs resmi Olimpiade 2016 Rio, laga final antara Owi/Butet melawan Chan/Goh akan berlangsung di Riocentro Pavilion 4.

Pertandingan final dijadwalkan berlangsung mulai pukul 11.50 waktu setempat atau 21.50 Waktu Indonesia Barat. Laga Owi/Butet melawan Chan/Goh rencananya digelar usai pertandingan perempat final tunggal putra antara Rajiv Ouseph (Britania Raya) melawan Viktor Axelsen (Denmark).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Owi/Butet melangkah ke babak final nomor ganda campuran setelah mengalahkan unggulan pertama sekaligus juara bertahan asal China Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak semifinal.

"Kemenangan ini untuk keluarga saya, istri saya, anak saya, orang tua saya, semua orang yang menyaksikan di rumah dan masyarakat Indonesia," ujar Tontowi usai pertandingan seperti dikutip dari situs resmi Olimpiade 2016.

Owi/Butet berpeluang mengakhiri paceklik medali emas Indonesia di Olimpiade setelah gagal merebut emas di Olimpiade 2012 London. Bagi Liliyana, ini adalah final Olimpiade keduanya. Pada Olimpiade 2008 Beijing, Liliyana yang masih berpasangan dengan Nova Widianto tumbang dari pasangan Korea Selatan Lee Hyo-jung/Lee Yong-dae.

Owi/Butet yang menduduki peringkat tiga dunia, lebih diunggulkan atas Chan/Goh yang saat ini menduduki peringkat 11 dunia. Namun, Liliyana enggan menganggap remah pasangan Malaysia tersebut.

"Di Olimpiade ini apapun bisa terjadi. Kami biasanya waspada sama pemain top, tapi malah tidak waspada sama pemain yang tiba-tiba muncul. Jadi kami harus waspada dan jangan lengah," kata Liliyana. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER