Jakarta, CNN Indonesia -- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil merebut emas Olimpiade lewat perjuangan hebat dalam satu minggu terakhir di Rio de Janeiro. Kemenangan ini membuat Tim Bulutangkis kembali melanjutkan tradisi meraih emas di Olimpiade.
Tontowi/Liliyana meraih emas setelah mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di babak final dengan skor 21-14, 21-12. Sejumlah fakta menarik pun mengiringi kemenangan Tontowi/Liliyana. Berikut diantaranya:
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih medali emas Olimpiade setelah memenangi enam duel yang mereka jalani di Rio de Janeiro. Semua duel itu berlangsung dua game dan Tontowi/Liliyana tak pernah membutuhkan rubber game untuk memenangkan pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Selain semua kemenangan yang didapat Tontowi/Liliyana selalu berlangsung dua game, Tontowi/Liliyana juga tak pernah memberikan angka lebih dari 16 poin di tiap game-nya bagi sang lawan. Hanya Praveen Jordan/Debby Susanto dan Zhang Nan/Zhao Yunlei yang sanggup mendapatkan 16 poin dari Tontowi/Liliyana.
- Durasi bertanding Tontowi/Liliyana di Olimpiade ini pun tak pernah mencapai waktu satu jam. Durasi terlama yang dimainkan Tontowi/Liliyana adalah 50 menit ketika mereka menang atas Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak semifinal.
- Kemenangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atas Chan Peng Soon/Goh Liu Ying membuat mereka semakin dominan atas ganda Malaysia tersebut. Mereka kini unggul 9-1 atas Chan/Goh.
- Emas yang didapat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merupakan emas pertama yang diraih oleh ganda campuran Indonesia di ajang Olimpiade.
- Liliyana Natsir berhasil meraih satu medali emas dan satu medali perak dari tiga keikutsertaannya di Olimpiade. Capaian ini melebihi torehan Susi Susanti yang meraih satu emas dan satu perunggu dalam keikutsertaannya di Olimpiade.
(ptr)