Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, mengucapkan terima kasih kepada asistennya yang juga atlet perebut perak Olimpiade 2008 dari nomor ganda campuran, Nova Widianto.
Pada 2008 silam, Nova yang berpasangan dengan Liliyana Natsir gagal mempersembahkan emas karena kalah di final dari ganda campuran Korea Selatan, Lee Hyo-jung/Lee Yong-dae.
Nova pada 2013 kemudian kembali ke pelatnas Cipayung untuk menjadi asisten Richard -- pelatih ganda campuran Indonesia pada tiga Olimpiade terakhir. Menurut Richard, ada peran Nova dalam keberhasilan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merebut emas Olimpiade 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kemenangan ini bukan karena saya saja sebagai pelatih, tetapi juga dukungan dari asisten pelatih, Nova. Dia sangat membantu saya dengan tulus, dia bantu saya sampai capai, makanya saya mau dia ikut ke sini (Rio)," kata Richard seperti dikutip dari situs resmi
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia. "Terima kasih juga kepada PBSI dan semua tim support atas dukungannya yang luar biasa.”
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengalahkan pasangan Malaysia Goh Liu Ying/Chan Peng Song di partai final dua game langsung 21-14 21-12.
Ini adalah emas pertama Indonesia dari Olimpiade 2016 dan emas ketujuh bulutangkis sejak cabang olahraga tersebut pertama kali ditandingkan pada Olimpiade 1992.
Tambahan satu medali emas melalui Tontowi/Liliyana di cabang bulu tangkis, langsung mengangkat posisi Indonesia dalam klasemen umum sementara perolehan medali.
Hingga hari ke-12, Rabu (17/8) petang waktu setempat, posisi umum kontingen Indonesia yang telah mengantongi satu emas dan dua perak kini berada di urutan ke-39 atau meningkat tajam dibanding sehari sebelumnya di peringkat 56.
(vws)