Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia dipastikan tak menambah perolehan medali satu emas dan dua perak di Olimpiade 2016, Rio de Janeiro. Itu setelah kegagalan pebalap sepeda Indonesia, Toni Syarifudin yang gagal mempersembahkan emas di cabang olahraga sepeda BMX, Kamis (18/8) waktu setempat.
Langkah Toni, terhenti di perempat final. Ia mengalami cedera setelah terjatuh saat berlomba pada perempat final balap sepeda BMX Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Kamis.
Seperti dilaporkan Antara, kecelakaan terjadi saat Toni melakukan lompatan dalam run kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia tetap melanjutkan lomba dengan tangan kanan yang cedera hingga finis.
Pelatih tim BMX Indonesia, Dadang Purnomo, mengatakan bahwa Toni mengalami patah tulang bahu sebelah kiri dan tidak dapat melanjutkan lomba.
Ia langsung diangkut ke tempat perawatan di sirkuit untuk menjalani perawatan darurat.
"Jika tidak cedera, Toni sebenarnya berpeluang masuk semifinal karena ia sudah berada di urutan kelima", kata Dadang kepada Antara.
Menurut Dadang, penyebab utama jatuhnya Toni adalah tiupan angin kencang saat ia "terbang" di salah satu tanjakan lintasan lomba.
Dalam lomba BMX Olimpiade di Rio de Janeiro ini sejumlah atlet juga mengalami kecelakaan dan tidak dapat menyelesaikan lomba.
Pada saat run pertama, Toni dapat menyelesaikan lomba di urutan kelima, sementara ada tiga atlet yang tidak dapat finis karena tabrakan dan cedera.
(antara/bac)