Jakarta, CNN Indonesia -- Pertemuan Brasil dan Jerman di final Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Minggu (21/8), kerap dikaitkan dengan target balas dendam Tim Samba yang terpuruk di gelaran Piala Dunia 2014.
Dua tahun silam, sepak bola Brasil berduka setelah Neymar dkk dihajar Jerman 1-7 pada ajang pesta sepak bola terakbar yang digelar di Brasil. Dominasi Jerman pun berlanjut di final dengan mengalahkan Argentina.
Ini menjadi kenangan terburuk publik Brasil di sepanjang sejarah Piala Dunia. Sejumlah pendapat pun mengaitkan ajang Olimpiade kali ini menjadi peluang terbaik Brasil untuk membalaskan dendam kepada Jerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pelatih Brasil U-23 Rogerio Micale menolak pembicaraan mengenai balas dendam terhadap Jerman. Sebab, menurutnya gelaran Piala Dunia dan Olimpiade tidak saling berkaitan.
"Itu adalah Piala Dunia. Sementara ini adalah tim Olimpiade," kata Micale seperti dikutip Soccerway.
"Neymar tidak pernah bermain pada pertandingan (Piala Dunia) tersebut, jadi tidak ada alasan bagi kami mengusung misi balas dendam. Waktunya berbeda dengan pemain serta umur yang juga berbeda."
Micale yakin laga final yang mempertemukan Brasil dan Jerman bakal menjadi totontonan yang menarik. Namun, tidak ada hubungannya dengan masa lalu di Piala Dunia.
Pelatih berusia 47 tahun itu juga berharap dukungan penuh masyakarat Brasil di Stadion Maracana, akhir pekan nanti.
"Para suporter akan melakukan tugas mereka dan kami butuh dukungan mereka karena Jerman adalah tim yang kuat. Para suporter bakal meraih apa yang mereka inginkan, tapi tidak ada hubungannya antara laga ini dengan laga sebelumnya (Piala Dunia)."
(jun)