Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic, masuk dalam bursa calon pelatih klub Liga Super Malaysia, Selangor FA.
Dilansir dari Yahoo, agen pelatih asal Serbia itu, Syed Qamaril Firdaus Samat mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan manajemen Selangor. Bahkan, ia mengklaim klub tersebut menambut positif.
Dejan pun bakal bersaing dengan nama-nama kandidat lainnya yang juga disebut-sebut bakal menangani Selangor. Mereka adalah mantan pelatih Bengaluru FC Ashley Westwood dan mantan pelatih Selangor, Mehmet Durakovic.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Media-media menyebut Ashley, sementara para pemain lebih cenderung menginginkan kembalinya Mehmet," ucap Syed Qamaril kepada Goal seperti dikutip dari
Yahoo.
Selama beberapa tahun terakhir, tak ada pelatih di Selangor FC yang bisa bertahan hingga lebih dari dua tahun. Situasi ini ditegaskan Firdaus Samat justru membuat Dejan bakal bekerja lebih mudah untuk Selangor.
"Yang jelas, tren di sepak bola saat ini jarang sekali pelatih pelatih yang bisa bertahan lebih dari dua atau tiga tahun di suatu klub," ungkap Syed Qamaril.
"Dari apa yang saya amati, Dejan bekerja bagus jika tidak banyak diinterfensi. Ia juga menerima kritik," Syed Qamaril melanjutkan.
Ia pun percaya perubahan di Selangor akan sangat cocok bagi Dejan di klub tersebut. "Saya pikir setelah perombakan di Selangor selesai, klub itu akan dijalankan oleh para profesional yang memiliki visi untuk Selangor," tutur Syed Qamaril.
Menurutnya, Dejan bakal tak kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Malaysia mengingat pengalamannya pernah melatih klub-klub Indonesia dan Hong Kong.
Usai membawa Pelita Bandung Raya ke semifinal Indonesia Super League 2014, Dejan dipercaya melatih Persib Bandung pada Indonesian Soccer Championship 2016.
Namun, kariernya bersama Maung Bandung tak berjalan mulus. Ia langsung terdepak kurang dari setahun di klub tersebut karena dinilai tak mampu mempertahankan Maung Bandung di papan atas.
Sementara Selangor juga telah memecat Zainal Abidin Hassan awal Agustus 2016 setelah menjabat sebagai pelatih selama delapan bulan. Klub berjulukan Raksasa Merah itu menilai Zainal Abidin gagal membawa timnya bersaing di papan atas Liga Super Malaysia musim ini.
(bac)