Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Mercedes Lewis Hamilton terancam terkena penalti saat di grand prix (GP) F1 Belgia pada akhir pekan mendatang.
Hamilton terancam akan terkena penalti penurunan grid dalam seri grand prix ke-13 di sirkuit Spa-Francorchamps pada 28 Agustus mendatang.
Seperti dilansir
Crash, pebalap asal Inggris itu terancam penalti karena telah menggunakan jumlah komponen mesin yang telah ditentukan. Setiap pebalap yang menggunakan jumlah komponen lebih akan terancam penalti 10 grid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas F1 masih menunggu konfirmasi dari Hamilton pada hari ini, Kamis (25/8). Jika Hamilton tidak melakukan perubahan mesin yang diperlukan, ia akan mendapatkan penalti tersebut.
Juara dunia tiga kali itu pun terancam akan memulai start setidaknya dari grid ke-20.
Hamilton sendiri telah mengalami serangkaian kegagalan mesin sepanjagng musim ini. Walau begitu pria berusia 29 tahun itu masih memimpin di puncak klasemen pebalap, terutama karena kemenangan empat kali beruntunnya sebelum jeda kompetisi.
Seri balap di Spa pada akhir pekan nanti adalah yang pertama setelah jeda kompetisi.
Saat ini, Hamilton memiliki selisih 19 poin dari rekan satu timnya, Nico Rosberg yang berada di tempat kedua.
Sejauh ini Hamilton telah menggunakan maksimal lima komponen dari dua elemen dalam aturan mesin turbo hybrid F1.
Atas dasar itu, jika Hamilton mengganti dua komponen lagi dia akan mendapat penalti 20 grid.
(kid)