Balap Sepeda di Tengah Suasana Eksotis Lombok

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 25 Agu 2016 19:15 WIB
Bagaimana rasanya mengikuti balap sepeda di tengah suasana eksotis Pulau Lombok? Itulah yang akan dirasakan para peserta seri kejuaraan GFNY Oktober mendatang.
GFNY Indonesia di Lombok pada Oktober mendatang akan menjadi yang pertama kali digelar di kawasan Asia. (Dok. GFNY Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagaimana rasanya mengikuti balap sepeda di tengah suasana eksotis Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Itulah yang akan dirasakan para peserta seri kejuaraan balap sepeda dunia, Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia, yang akan digelar di Lombok pada 2 Oktober mendatang.

Akhir pekan lalu, Sabtu (20/8) penyelenggara telah melakukan pengecekan rute di wilayah yang akan menjadi arena kejuaraaan GFNY Indonesia. Jarak sepanjang 90 km dilalui bersama Gubernur NTB Muhammad Zainul.

Berawal dari depan kantor Gubernur NTB di Mataram, pengecekan rute pun dimulai melewati jalur Narmada, Gunung Sari, Pusuk, Pemenang, Nipah, dan berakhir di Malimbu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Suatu kehormatan bagi Lombok dipercaya menjadi tuan rumah. Untuk itu persiapan harus dilakukan dengan baik," kata sang Gubernur dalam rilis yang diterima dari penyelenggara.

“Lombok menawarkan keindahan alam yang beragam mulai dari pantai, gunung, dan bukit dengan jalan yang cocok untuk bersepeda."

Tak hanya panorama alam yang indah, rute GFNY pun akan melintasi desa-desa wisata. Itu pun diharapkan bisa memperkenalkan kekayaan budaya NTB kepada para peserta dari berbagai negara.

Sampai dengan hari ini peserta yang mendaftar sudah mencapai 500 orang dari 30 negara.

Gran Fondo adalah lomba balap sepeda jarak jauh yang pesertanya bukanlah atlet profesional. Jenis road bicyle race yang satu ini sudah ada sejak tahun 1970, dan GFNY adalah salah satu Gran Fondo paling terkenal di dunia.

Selain Indonesia, tuan rumah lain untuk seri dunia GFNY 2016/2017 adalah Mont Ventoux (Prancis), Mexico City, Jerman, Italia, Argentina, Cozumel (Meksiko), Uruguay, dan Kolombia.

Gran Fondo umumnya menempuh jarak antara 120 sampai 200 kilometer, termasuk rute menanjak (vertical climbing). Di samping itu ada pula trek yang menawarkan rute yang lebih pendek.

Di Lombok nanti, dua rute yang diperlombakan adalah 80 dan 180 km. Dan sebagai kegiatan 'gowes lintas alam', panorama rute menjadi daya tarik utama Gran Fondo.

Salah satu founder GFNY Indonesia, Tenne Permatasari dalam sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com mengatakan untuk rute yang 80 km akan melintasi Lombok Barat, Mataram, dan Lombok Utara. Sementara itu untuk rute selanjutnya yang 180 km akan melintasi kawasan yang sama ditambah Lombok Tengah.

Ia pun berharap kegiatan GFNY yang pertama kali digelar di kawasan Asia itu bisa sukses dan ikut membesarkan promosi pariwisata Indonesia.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER