'Verstappen Bakal Jadi Sebab Kecelakaan Besar di Masa Depan'

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 30 Agu 2016 11:38 WIB
Pebalap Ferrari Kimi Raikkonen menyebut Max Verstappen bakal jadi sebab dari kecelakaan besar di masa depan bila tak mengubah gaya balapnya.
Max Verstappen saat berada bersama Kimi Raikkonen di podium GP Barcelona. (REUTERS/Juan Medina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen, mengatakan pebalap Red Bull Max Verstappen akan menjadi sebab dari sebuah kecelekaan besar yang bakal terjadi di masa mendatang bila tidak mengubah cara mengemudinya.

Raikkonen marah setelah insiden di Sirkuit Spa dalam Grand Prix (GP) Belgia yang melibatkan dirinya dan Verstappen.

Ada dua insiden yang terjadi. Di putaran pertama, Verstappen n berbenturan dengan Sebastian Vettel (Ferrari) sehingga mengalami kerusakan sayap kiri. Sementara Vettel sendiri menabrak Raikkonen di saat yang bersamaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden lainnya yang melibatkan Verstappen adalah ketika ia dua kali bertarung dengan Raikkonen di pertengahan lomba. Verstappen sempat terlihat dengan sengaja memaksa Raikkonen melebar di tikungan, dan kemudian bertahan dengan agresif di lintasan lurus dengan berpindah garis trek secara mendadak.

"Jika saya tidak ngerem, kami akan tabrakan hebat," kata Raikkonen seperti yang dikutip dari BBC Sport, Selasa (30/8).

"Tabrakan hebat akan terjadi cepat atau lambat jika dia tidak mengubah gaya mengemudinya. Saya santai saja dengan balapan yang keras, tapi yang Verstappen lakukan tidak benar."

Lebih lanjut, Raikkonen pun menilai gaya mengemudi Verstappen yang berbahaya telah dilakukan sepanjang musim ini. Dan terus diulang-ulang di berbagai seri balapan.

Karena itulah Raikkonen kembali mengingatkan bahwa ada potensi bahaya besar di balik gaya Verstappen.

"Pebalap lain bertahan dalam balapan dengan cara yang benar. Sementara Verstappen menunggu saya, hingga saya harus mengerem mendadak dan menurunkan kecepatan. Itu tidak seharusnya terjadi."

"Mungkin diperlukan sebuah kecelakaan agar semua orang mengerti apa yang saya maksud. Mudah-mudahan tak ada kecelakaan yang terjadi karena itu akan berakibat buruk kepada orang lain. Tentu saja tak ada yang ingin melihat seseorang terluka," ucap Raikkonen.

Sementara itu Verstappen tak setuju dengan anggapan bahwa ia mesti memikirkan kembali tentang taktik balapannya.

"Sejujurnya, itu adalah sebuah kebohongan besar. Saya hanya mempertahankan posisi saya. Dan jika seseorang tidak menyukainya, itu adalah masalah dia," ujar pebalap berusia 18 tahun tersebut.

Tak hanya itu, Verstappen juga menambahkan bahwa Raikkonen dan Vettel seharusnya malu sudah menyerangnya dengan kritikan.

"Jika mereka mengganggu balapan saya, saya tak akan membuat balapan itu menjadi mudah untuk mereka. Saya pikir mereka harus mengerti itu," ujar Verstappen. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER