Jakarta, CNN Indonesia -- Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi optimistis mengenai pencalonannya menjadi ketua umum PSSI. Edy bahkan mengaku sudah mendapat izin dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Dalam acara ramah tamah di Makostrad, Jakarta, Selasa (30/8), Edy mengatakan sudah mengungkapkan rencana maju dalam pemilihan ketua umum PSSI pada kongres 17 Oktober mendatang kepada Panglima TNI. Edy mengaku sudah mendapat izin.
"Jelas dari awal harus berdasarkan persetujuan beliau (Gatot), dan ini atas perintah beliau. Kalau sudah perintah, pasti beliau mendukung," ucap Edy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy merupakan salah satu nama yang sudah dicalonkan menjadi ketua umum PSSI. Sementara bakal calon lainnya adalah mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Moeldoko.
Lebih lanjut Edy mengaku telah mendapat dukungan lebih dari 100 voters yang merupakan pemilik suara dalam kongres mendatang.
"Voters mencalonkan saya? Oke, dengan satu syarat. Jangan minta sesuatu dalam bentuk apapun dari saya. K85 (Kelompok 85) ini sekarang sudah berkembang menjadi 106 orang dari total 107," ujar Edy.
Meski mengklaim mendapat banyak dukungan pemilik suara, Edy enggan besar kepala. Pria yang lahir di Sabang, Aceh, itu mengatakan siap menjalankan amanah yang diberikan kepadanya.
"Resminya baru nanti tanggal 17 Oktober, baru sah. Voting jenis apapun oke, mau terbuka atau tertutup. Persiapan jadi ketum PSSI adalah saya mengkampanye diri, bahwa saya siap menjadi ketua umum PSSI,' tegas Edy.
"Lalu saya diberi mandat/amanah oleh rakyat Indonesia ini melalui perwakilannya yang dinamakan voters, saya akan lakukan amanah ini dengan sebaik-baiknya," sambungnya.
Besok, Rabu (31/8), Edy rencananya akan secara resmi mendaftar diri sebagai calon ketua umum PSSI kepada Komite Pemilihan (KP) kongres.
(har)