Jakarta, CNN Indonesia -- PSSI dan Kemenpora sama-sama menginginkan kriteria ketua federasi sepak bola Indonesia yang memiliki kualitas yang baik dalam dunia sepak bola.
Menurut anggota Komite Eksekutif PSSI Tony Aprilani, ketua PSSI yang berikutnya harus dapat memenuhi kriteria yang sudah tertera dalam peraturan yang ada. Salah satunya adalah sudah berkecimpung di dunia sepak bola selama lima tahun.
"Dia (calon ketua PSSI) harus punya kompetensi, punya waktu yang luang untuk urus PSSI, kemudian dia juga punya kepiawaian dalam mengatur dan mereformasi sepak bola Indonesia agar memiliki tata kelola yang baik," kata Tony di Stadion Tugu, Jakarta Utara, Rabu (3/8) petang WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Latar belakang) apapun saya rasa tidak ada masalah, yang penting ada waktu."
Senada Tony, Juru Bicara Kemenpora Gatot S. Dewa Broto pun menyatakan ketua nantinya harus memiliki waktu banyak untuk mengurus PSSI dan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Namun, Gatot menjelaskan Kemenpora tidak ingin campur tangan, dan menyerahkan calon ketum PSSI nantinya dalam mekanime kongres luar biasa PSSI.
Gatot pun berharap siapapun ketua yang terpilih nantinya bisa berimbang ketika menghadapi banyak kepentingan berbagai pihak.
"Harus menjaga hubungan dengan berbagai pihak. Ini kriteria yang sederhana sebetulnya, tapi kadang-kadang sulit untuk dilakukan. Itu saja," ucap Gatot.
Berdasarkan Kongres Luar Biasa yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta, hari ini telah ditetapkan para pemilik suara akan memilih ketua umum baru PSSI dalam kongres pada 17 Oktober mendatang.
Beberapa nama calon yang mencuat antara lain Pangkostrad Edy Rahmayadi, Jenderal TNI Moeldoko, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono, dan Dirut PT Persib Bandung Bermartabat Glenn Sugita.
(kid)