Pengakuan Mantan Wasit EPL: Kami Pernah Diminta Tutup Mulut

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan wasit Liga Primer Inggris, Mark Halsey, mengakui dirinya pernah diminta oleh Persatuan Ofisial Pertandingan Profesional Inggris (PGMOL) untuk mengabaikan dan tutup mulut terhadap beberapa insiden.

"Saya pernah berada dalam situasi tersebut," katanya lewat akun Twitter. "Saya melihat insiden dan diminta untuk mengatakan bahwa saya tidak melihatnya.

Pilihan Redaksi FA Resmi Vonis Sergio Aguero Balotelli Penyelamat Liga Perancis Usai Ibrahimovic Pergi Ancelotti Ingin Munich Juara Liga Champions

Ketika ditanyai lebih lanjut, Halsey mengungkapkan: "Agar adil pada FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris)... ini bukan (perintah) mereka. Ini datang dari PGMOL."

Halsey mengatakan ini ketika terlibat dalam perdebatan soal sanksi larangan bertanding tiga laga untuk Sergio Aguero. Penyerang Manchester City itu dinyatakan terbukti bersalah karena melakukan tindakan kekerasan dengan menyikut bek West Ham United Winston Reid ketika kedua tim bertemu di Liga Primer Inggris, Minggu (28/8).

Wasit Andre Marriner yang memimpin laga itu mengaku tidak melihat insiden tersebut. FA tetap menjatuhkan sanksi larangan bertanding di tiga laga Liga Primer Inggris berdasarkan bukti rekaman video pertandingan.

City mempertanyakan keputusan FA karena rekaman video menunjukkan bahwa Marriner berdiri sangat dekat dengan Aguero dan mereka menganggap Marriner melihat insiden tersebut.

Seandainya Marriner memang benar melihat benturan antara Aguero dan Reid, maka seharusnya FA tidak boleh menjatuhkan sanksi, karena saat itu Marriner menganggap insiden tidak layak untuk dijatuhi sanksi.

Hal inilah yang membuat Halsey berkomentar bahwa ia pernah berada dalam kondisi serupa.

Mantan pemain belakang Manchester United, Gary Neville, kemudian meminta Halsey menjelaskan isu itu lebih lanjut.

"FA dan Liga Primer Inggris menganggap Anda memiliki isu besar di tanganmu," cuit Neville. Halsey kemudian tidak berkomentar lebih lanjut.   

(vws)