Jakarta, CNN Indonesia -- Valentino Rossi kini genap berjarak 50 poin dari Marc Marquez dengan enam seri tersisa. Meskipun berat, Rossi mengaku belum menyerah.
Sejak paruh kedua MotoGP dimulai, Rossi selalu finis di posisi yang lebih bagus dibandingkan Marquez. Baik di Austria, Rep.Ceko, maupun Inggris, Rossi selalu masuk finis dengan satu posisi lebih baik dibandingkan Marquez.
Namun lantaran hanya berselisih satu posisi di tiga seri tersebut, Rossi hanya mampu memangkas selisih sembilan poin atas Marquez.Alhasil, jarak 59 angka yang memisahkan Rossi dengan Marquez di paruh pertama musim kini hanya berkurang jadi 50 poin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya baik Marquez maupun Rossi justru gagal jadi pemenang di tiga seri terakhir. Andrea Iannone, Carl Cructhlow, dan Maverick Vinales bergantian jadi juara di tiga seri terakhir.
“Saya menjalani perlombaan yang bagus. Untuk perburuan gelar juara dunia, memang saya tak banyak memangkas selisih poin, namun yang pasti saya tak akan menyerah saat ini,” kata Rossi seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
Untuk bisa mengancam posisi Marquez di puncak klasemen, Rossi bukan hanya butuh performa brilian di enam seri tersisa, melainkan juga ‘bantuan’ dari kesalahan yang dilakukan oleh Marquez. Di sirkuit Silverstone, Marquez melakukan kesalahan saat keluar dari jalur namun ia berhasil menguasai keadaan dan finis di posisi keempat.
Pada musim ini, finis terburuk yang didapatkan Marquez ada di GP Perancis saat ia masuk finis di posisi ke-13. Selebihnya, Marquez lebih banyak menghabiskan posisi di tiga besar, dengan rincian tiga kali, baik itu jadi juara, runner up, maupun peringkat ketiga.
Sebaliknya, finis terburuk Rossi ada di peringkat kedelapan pada GP Jerman. Namun yang membuat Rossi berjarak terlalu jauh dari Marquez adalah lantaran ia tiga kali gagal finis musim ini, yaitu di Amerika Serikat, Italia, dan Belanda. Rossi terjatuh di AS dan Belanda serta mengalami kerusakan mesin di Italia.
(ptr)