Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia sukses memulai laga perdana usai bebas dari sanksi FIFA dengan manis. Menghadapi Malaysia di Stadion Manahan, Solo, Indonesia menang telak 3-0.
Indonesia berhasil unggul cepat di babak pertama lantaran buruknya penampilan lini pertahanan Malaysia. Dalam 21 menit pertama, Indonesia sudah memimpin dengan tiga gol.
Gol pertama Indonesia dihasilkan oleh Boaz Solossa. Striker senior Indonesia ini mampu lepas dari kawalan bek-bek Malaysia dan menghunjamkan tendangan keras kaki kanan ke arah tiang dekat gawang Khairil Fahmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol Boaz semakin membuat Indonesia bersemangat memburu gol berikutnya ke gawang Malaysia. Lima menit berselang, giliran Irfan Bachdim yang menggetarkan gawang Malaysia.
Boaz kembali memegang peran penting di balik gol Bachdim. Sodoran bola Boaz membuat Bachdim berdiri bebas dan dengan tenang menaklukkan Fahmi untuk membuat skor jadi 2-0.
Buruknya lini pertahanan Malaysia terlihat jelas saat proses gol ketiga Indonesia di menit ke-21. Setelah Zulham Zamrun melepaskan tembakan dari luar kotak penalti dan menghasilkan bola liar, tak ada bek Malaysia yang mengawal Boaz dengan ketat. Alhasil, Boaz pun tak terkawal untuk menggelontorkan bola masuk ke gawang.
Setelah unggul tiga gol di babak pertama, Alfred Riedl mencoba melakukan sejumlah pergantian pemain di babak kedua. Lerby Eliandry, Irsyad Maulana, Abduh Lestaluhu, Ichsan Kurniawan, dan Dedi Gusmawan diberikan kesempatan bermain oleh Riedl di babak kedua.
Namun tekanan Indonesia ke jantung pertahanan Malaysia di babak kedua tidak seagresif yang terjadi di babak pertama. Alhasil, Tim Merah-Putih tak mampu menambah gol mereka ke gawang Malaysia di babak kedua.
Laga perdana Indonesia usai terbebas dari sanksi FIFA ini sendiri disambut antusias oleh suporter. Stadion Manahan dipadati sekitar 20 ribu penonton yang tak henti-hentinya bernyanyi dan membuat koreografi sejak menit pertama hingga pertandingan berakhir.
(ptr)