Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang timnas senior Indonesia, Irfan Bachdim, tak habis pikir dengan aksi kiper Malaysia, Khairul Fahmi Che Mat, yang menendang pangkal pahanya dalam laga persahabatan yang dimenangkan skuat Merah Putih 3-0 di Stadion Manahan Solo, Selasa (6/9) malam.
Benturan antara Irfan dan Fahmi terjadi ketika keduanya berebut bola atas. Fahmi yang coba memetik bola dari utara mengangkat kakinya tinggi yang kemudian mendarat di pangkal paha pemain 28 tahun tersebut.
Irfan meringis kesakitan setelah benturan, dan sempat terlihat berang dengan Fahmi. Setelahnya, Irfan pun ditarik keluar pada menit ke-71 dan digantikan oleh Ichsan Kurniawan. Beruntung pemain berdarah Belanda itu tak mengalami cedera serius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, itu kipernya 'gila'. Tapi kondisi saya sudah tidak apa-apa. Saya mau ambil bola, kakinya di depan ke arah saya," kata Irfan yang dijumpai wartawan di The Alana Hotel, Rabu (6/9) pagi.
Meski Khairul Fahmi mengangkat kaki cukup tinggi ke arah kaki Irfan Bachdim, tak ada penalti untuk Indonesia dalam duel 50:50 itu.
"Saya marah, tapi kalau mungkin dua atau tiga tahun yang lalu saya bisa lebih berani sama dia. Tapi saya sudah dewasa sekarang," ucap Irfan.
Sebelum dipanggil timnas senior Indonesia, Irfan berkarier di luar negeri sejak 2013. Terakhir, penyerang 28 tahun tersebut membela klub Divisi II Liga Jepang, Consadole Sapporo.
Dalam laga melawan Malaysia, Irfan menjadi salah satu pemain terbaik Indonesia dan mencetak satu gol dan satu
assist untuk Boaz Solossa.
Irfan menyebut kepindahannya ke Jepang menjadi salah satu alasan peningkatan performa pemainnya.
"Level saya sudah naik dan mudah-mudahan
skill saya dari Jepang dapat berpengaruh di timnas. Saya belajar banyak di sana," ujarnya.
(jun/vws)