Kalah dari Indonesia, Pelatih Malaysia Akui Lemah di Belakang

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 07 Sep 2016 01:02 WIB
Pertandingan melawan Indonesia diakui Malaysia sangat sulit. Kesalahan yang terjadi akibat lemahnya lini belakang berbuah kekalahan.
Pelatih Malaysia timnya lemah di lini belakang sehingga kalah dari Indonesia. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih tim nasional Malaysia, Ong Kim Swee, mengakui timnya lemah di posisi belakang. Tiga gol tanpa balas saat pertandingan persahabatan melawan Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9) malam jadi bukti betapa lemahnya lini belakang tim berjuluk Harimau Malaysia ini.

"Dari awal saya katakan, pertahanan itu salah satu kelemahan kami dan benar terjadi. Bagian pertahanan merupakan bagian yang cukup penting. Ini memerlukan banyak waktu untuk diperbaiki," kata Ong usai pertandingan.

Meski berlabel persahabatan, pertandingan melawan Indonesia dinilai Ong pertandingan yang sulit. Kesalahan demi kesalahan timnya membuat gawang Malaysia harus bobol tiga kali melalui gol Boaz Salossa dan Irfan Bachdim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ong menilai, timnya tidak pantas kalah jika seandainya kesalahan yang menyebabkan gol pertama dan kedua tidak dilakukan pemain belakang.

Banyak yang harus dibenahi timnya dan ia mengaku butuh waktu yang cukup lama untuk mengembalikan kekompakan tim.

Menyoroti permainan tim lawan, Ong menyebut permainan Indonesia sangat baik. Ia mengaku salut pada permainan Indonesia.

Semangat bertanding tim merah putih menurutnya tak lain karena ada sesuatu yang ingin dibuktikan pascasanksi yang dijatuhkan oleh FIFA sehingga lebih dari satu tahun Indonesia tak malakoni pertandingan internasional.

"Saya paham mereka ingin membuktikan sesuatu, dan itu terbukti," kata Ong.

Indonesia menang 3 gol tanpa balas melalui dua gol yang dilesakkan Boaz pada menit ke-7 dan ke-22 dan satu gol Irfan Bachdim pada menit ke-10.

Semua gol tercipta di babak pertama. Mengandalkan duet Boaz-Irfan, timnas memang menekan sejak awal. Permainan menekan dengan tempo cepat dan bola pendek ini menurut Riedl terbukti efektif.

Malaysia yang kewalahan mulai bermain kasar dan malah justru tak bisa mengontrol pertandingan hingga kecolongan tiga gol.

Pada babak kedua, permainan tim merah putih mulai terbaca dan bisa diimbangi lawan. Namun Malaysia tak bisa menciptakan gol dan mengubah ketertinggalan mereka sampai peluit panjang berbunyi. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER