Jakarta, CNN Indonesia -- Janji-janji diberikan para kepala daerah ketika melepas atlet dan pelatih untuk mengikuti PON XIX/2016 yang akan berlangsung di Jawa Barat.
Salah satunya Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang baru melepas sebanyak 143 atlet dan 60 pelatih dikirimkan Pemerintah Kota Semarang untuk menjadi Kontingan Jawa Tengah dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat.
Para atlet dan pelatih ini akan bergabung dengan Kontingan Jawa Tengah yang keseluruhan berjumlah 611 atlet dan 171 pelatih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PON ini merupakan titik puncak kegiatan olahraga. Momentum ini juga merupakan saat yang tepat untuk menunjukkan hasil dari latihan, kerja keras dan proses panjang yang telah dijalani selama ini,” ungkap Hendrar saat melepas para atlet dan pelatih di Balai Kota Semarang, Selasa (13/9).
Tak hanya ingin memberikan dukungan dari jauh, Hendrar pun mengungkap dirinya akan menyempatkan hadir ke Jawa Barat guna memberikan dukungan langsung.
"Saya akan berusaha datang ke arena untuk beri dukungan dan semangat. Saya minta untuk terus dikabari terus prestasi yang dicapai", tambah Hendrar kepada
CNN Indonesia.com.
Sementara itu di Manado, Sulawesi Utara, gubernur provinsi tersebut, Olly Dondokambey menargetkan tujuh medali emas diraih dari PON XIX/2016. Olly pun berharap target itu dapat terpenuhi sehingga berpeluang membangkitkan kembali semangat olahraga provinsi tersebut.
Ia mengatakan akan memberikan bonus bagi atlet daerah itu yang berpretasi pada PON XIX di Jawa Barat.
"Bonusnya pasti ada, dan yang diberikan berupa uang tunai. Yang jelas atlet tersebut pasti dapat bonus," kata Olly tanpa merinci nilainya seperti dikutip dari
Antara.
Pada PON Jabar, Sulut memberangkatkan 284 orang terdiri atlet, pelatih dan ofisial yang bertarung pada 26 cabang olahraga.
Di tempat terpisah, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengingatkan kepada seluruh anggota kontingen bahwa provinsi itu memiliki "turunan" juara dengan bukti pernah menjadi nomor satu peraih medali terbanyak di luar Pulau Jawa pada PON-PON sebelumnya.
"Saya juga meminta seluruh anggota kontingen untuk menjaga soliditas dan disiplin dan tetap fokus untuk meraih prestasi. Apalagi Jawa Barat banyak lokasi wisata serta pusat belanja, jangan tergoda untuk ke sana sebelum laga usai," kata dia saat melepas para atlet di Bandar Lampung.
Gubernur Lampung itu juga meminta seluruh anggota kontingen saling mengawasi, dan jika ada anggota lainnya melakukan hal-hal yang merugikan nama baik daerah segera dilaporkan kepadanya.
"Kalau ada yang macam-macam dan merugikan kita, laporkan ke saya, akan kita pulangkan lebih awal," ancamnya tegas.
Untuk PON XIX ini Lampung mengirim 140 atlet da 70 ofisial yang ditargetkan dapat menduduki posisi umum delapan besar. Ketua Satlak Kontingen Lampung Joko P Putranto mengatakan, dari hasil kajian yang dilakukan timnya, kemungkinan Lampung bisa meraih posisi delapan besar.
"Posisi delapan besar itu bisa terjadi, dan kami akan berusaha merebut posisi itu," kata Ketua Satlak Kontingen Lampung Joko P Putranto.
Sementara di Kupang, Wali Kota daerah tersebu, Jonas Salean, menjanjikan posisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagi para atlet daerah yang berprestasi di ajang kompetisi yang berlangung 17-29 September mendatang itu. Namun, janji Jonas itu tak serta merta bisa dilaksanakan.
"Asalkan kepala daerah diberikan kewenangan untuk mengangkat PNS. Jika masih berada di tangan pemerintah pusat, maka saya kira sulit," katanya kepada Antara di Kupang, Selasa.
Mantan Sekretaris Daerah Kota Kupang itu mengatakan, jika kewenangan pengangkatan PNS masih berada di tangan kepala daerah, maka secara kelembagaan Pemerintah Kota Kupang akan mengangkat sejumlah atlet yang memiliki prestasi di ajang PON tersebut.
Namun demikian, karena hal itu masih menjadi kewenangan pemerintah pusat, maka Pemerintah Kota Kupang tidak mungkin melakukannya.
Kota Kupang bukan daerah industri yang miliki banyak perusahaan raksasa yang bisa mengakomodasi para atlet berprestasi untuk bekerja sebagai karyawan di tempat itu. Karena itulah hanya bisa diupayakan dengan mengangkatnya sebagai PNS sesuai kewenangan.
Terkait sokongan Pemerintah Kota Kupang untuk para atlet yang masuk dalam kontingen Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, Jonas mengatakan menambah Rp50 juta uang saku.
Untuk PON XIX 2016 di Jawa Barat ini, Kontingen Kota Kupang mengirim 75 orang dengan komposisi 39 atlet dan 25 pelatih.
(antara/kid)