Jakarta, CNN Indonesia -- Menpora Imam Nahrawi yakin gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 dapat berdampak positif tak hanya bagi dunia keolahragaan, namun juga perekonomian di daerah. Di sisi lain, ia pun tak ingin arena-arena yang telah dibangun mahal untuk menunjang PON ke-19 tersebut selanjutnya sia-sia.
Hal tersebut ia sampaikan kepada wartawan usai Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Kamis (1/9) siang.
"Setelah PON, kami tidak ingin dengar lagi kabar ada venue yang terbengkalai," kata Imam kepada usai rapat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PON 2016 akan digelar pada 17-29 September mendatang di Jawa Barat (Jabar). Jabar menjadi tuan rumah PON 2016 usai mengalahkan Provinsi Banten secara aklamasi dalam Rapat Anggota KONI 2010 di Jakarta.
Kali terakhir Jabar menjadi tuan rumah PON V pada 1961. Kala itu Jawa Barat menjadi juara umum yang ketiga kalinya setelah prestasi serupa didapat pada PON II dan PON III.
"Terima kasih kepada PB PON dan Gubernur Jabar yang sudah secara sungguh-sungguh dan tulus hati merelakan APBD-nya bersama bupati dan rakyat untuk menjadi tuan rumah yang baik. Secara infrastruktur, pembiayaan sudah dilakukan sepenuhnya oleh Pemprov Jabar. Secara pelaksanaan, memang kami (Kemenpora) memberi fasilitas dan bantuan," kata Imam.
Bukan hanya soal arena yang ia inginkan tak akan terbengkalai usai PON, Imam pun berharap kejuaraan multiolahraga terbesar di Indonesia itu pun bisa menumbuhkan perekonomian di daerah.
"PON ini kita jadikan momentum untuk menggairahkan perekonomian di daerah, menggairahkan rasa komunal kita terhadap tamu dari seluruh penjuru tanah air, dan menjadikan PON jabar ini sebagai peninggalan sejarah," kata Imam.
(kid)