Moeldoko Kritik Hubungan PSSI dengan Kemenpora

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 14 Sep 2016 20:23 WIB
Calon Ketua Umum PSSI Moeldoko menganggap tidak harmonisnya hubungan PSSI dengan Kemenpora menjadi penyebab utama minimnya prestasi sepak bola Indonesia.
Moeldoko menjadi salah satu dari tujuh calon ketua umum PSSI di Kongres 17 Oktober mendatang. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Ketua Umum PSSI Moeldoko menganggap tidak harmonisnya hubungan PSSI dengan pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, menjadi penyebab utama minimnya prestasi sepak bola Indonesia.

Tidak harmonisnya hubungan PSSI dengan Kemenpora bahkan membuat Indonesia mendapat sanksi dari FIFA yang baru dicabut Mei 2016. Terakhir, PSSI dan Kemenpora tidak sepakat mengenai lokasi kongres pada 17 Oktober mendatang.

"Yang paling siginifkan adalah tidak adanya hubungan yang harmonis antara PSSI dengan pemerintah, karena itulah PSSI lebih disibukkan dengan masalah hubungan, bukannya prestasi," kata Moeldoko di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (14/9) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko merupakan salah satu dari delapan nama calon ketua umum PSSI pada kongres pemilihan di Makassar, 17 Oktober mendatang. Mantan Panglima TNI itu mengatakan siapapun yang jadi Ketum PSSI selanjutnya, harus bisa mengayomi seluruh pihak dan menjalani komunikasi dengan baik.

"Tidak ada lagi kelompok-kelompok. Tidak ada lagi persoalan di masa lalu. Sehingga kita berangkat dari kondisi sekarang, karena sesungguhnya itu semua akan menimbulkan perpecahan. Jadi menurut saya seorang pemimpin harus bisa mengayomi seluruhnya. Menyejukkan semuanya," kata Moeldoko.

Lebih lanjut, pria 59 tahun itu mengatakan awal sebuah prestasi adalah saat PSSI bisa membangun hubungan yang konstruktif dengan pemerintah.

"Pemimpin PSSI ke depan harus bisa mengayomi semuanya. Pengalaman saya mengelola organisasi, yang dibangun pertama adalah emosinya. Setelah emosinya terbangun, kita rekatkan," ucap Moeldoko.

"Yang ketiga barulah muncul soliditas. Dengan begitu, semuanya merasa: Saya orang Indonesia dan bagian dari PSSI," sambung pria kelahiran Kediri tersebut. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER