Kembali Menang KO, Canelo Juara Dunia Kelas Super Welter

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Minggu, 18 Sep 2016 13:50 WIB
Saul 'Canelo' Alvarez kembali menegaskan statusnya sebagai salah satu petinju terbaik pasca-Floyd Mayweather Jr. pensiun dengan menang KO untuk kali ke-34.
Saul 'Canelo' Alvarez menganvaskan Liam Smith di ronde ke sembilan. (Ronald Martinez/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saul "Canelo" Alvarez menganvaskan petinju Inggris Liam "Beefy" Smith di ronde ke sembilan dan merebut gelar juara dunia kelas super welter di hadapan lebih dari 51 ribu penonton di Stadion AT&T, Texas.

Dengan mayoritas penonton memberikan dukungan bagi Alvarez, petinju Meksiko itu mampu mengendalikan pertarungan sejak ronde pertama.

Smith sendiri sebelumnya belum pernah terkalahkan oleh siapapun dan memegang gelar juara dunia dari World Boxing Organization (WBO). Namun ia tak mampu mengimbangi Alvarez, baik dari segi kecepatan maupun kekuatan pukulan.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alvarez adalah mantan pemegang gelar juara dunia super welter World Boxing Council (WBC). Ia kembali bertarung di kelas 69 kg setelah mendapatkan gelar juara dunia kelas menengah pada November lalu melalui kemenangan mutlak atas Miguel Cotto -- gelar yang kemudian lepas dari tangannya karena menolak pertarungan mandatory melawan Gennady Golovkin.

"Saya mengatakan bahwa saya akan memberikan Anda pertarungan yang hebat dan membawa gelar juara, dan inilah dia," kata Canelo yang juga sempat membuat Smith mencium kanvas di ronde ke tujuh dan ke delapan. Pukulan tangan kiri Alvarez yang keras kemudian menyudahi perlawanan Smith di ronde ke sembilan.

Smith, dengan wajah yang berdarah karena luka di pelipis kanannya, terus memberikan perlawanan. Namun, pukulan terkeras Smith bahkan tak mungkin memperlambat gerak Alvarez.

"Saya tak puny alasan, tapi dalam sudut pandang saya, perhitungan saya sangat meleset," kata Smith yang menjalani laga pertamanya di luar Britania Raya.

"Saya tak pernah benar-benar bisa mendaratkan pukulan bersih. Saya sangat lambat -- bahkan tak membuatnya berpikir."

Hasil ini membuat rekor Smith menjadi 23 kemenangan (13 KO) dan satu kekalahan, sementara Alvarez mencatakan 48 kemenangan (34 KO), satu kali imbang, dan satu kekalahan.

Sejak menderita kekalahan dari Floyd Mayweather Jr. pada 2013 lalu, Alvarez telah memenangi enam pertarungan secara beruntun.

Meski telah mengantongi rekor tersebut, para penggemar tinju terus berharap ia akan berhadapan dengan petinju Kazakhstan yang belum pernah terkalahkan yang kini merajai berbagai divisi kelas menengah, Gennady Golovkin.

Ketika ditanyai soal pertandingan melawan Golovkin, dan apakah ia menghindari laga itu, Alvarez mengatakan: "Saya tak takut siapapun."

"Saya dilahirkan untuk ini," kata Alvarez. "Banyak orang tak menyukinya, tapi saya adalah petarung terbaik saat ini." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER