Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Aspar Ducati, Eugene Laverty, yakin kehadiran Valentino Rossi bisa meningkatkan pamor kejuaraan dunia Superbike yang selama ini berada di bawah bayang-bayang MotoGP.
Setelah dua musim tampil di MotoGP bersama Aspar, Laverty memutuskan kembali ke ajang Superbike musim depan dengan memperkuat tim Aprilia Milwaukee. Sebelumnya Laverty tampil di Superbike sepanjang musim 2011 hingga 2014.
Pengoleksi 13 kemenangan di Superbike itu mengaku belajar banyak dari dua musimnya di MotoGP. Laverty menganggap MotoGP sebagai ‘sekolah’ berharga sebelum kembali ke Superbike.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Di MotoGP, Anda bekerja keras untuk diri sendiri dan mencari gaya membalap lebih baik. Singkat kata, benar kalau MotoGP adalah sekolah yang berat, tapi juga sekolah yang mengajari saya banyak hal,” ucap Laverty kepada
GPOne.
Laverty tidak memungkiri kalau Superbike masih jauh tertinggal dari MotoGP, terutama dari segi popularitas. Pebalap asal Irlandia Utara itu yakin hal itu dikarenakan minimnya pebalap bintang di Superbike.
Laverty yakin jika Valentino Rossi mau tampil di Superbike, maka ajang yang kali pertama digelar pada 1988 itu akan semakin dikenal di mata dunia.
“Jika saya bisa membawa sesuatu dari MotoGP, maka itu Valentino Rossi. Siapa yang tahu bagaimana sejarah MotoGP jika Rossi memutuskan pindah ke balap mobil F1,” ucap Laverty.
“Sulit untuk mengatakan apa yang bisa meningkatkan ketenaran Superbike, tapi musim depan akan menarik dengan adanya Stefan Bradl dan Marco Melandri,” sambungnya.
Laverty juga mengatakan dominasi Kawasaki jika menghambat kemajuan Superbike. Pebalap 30 tahun itu yakin hasil di Superbike harus lebih sulit diprediksi.
Dua musim tampil di MotoGP, prestasi terbaik Laverty hingga saat ini adalah finis di posisi keempat di GP Argentina musim ini.
(har)