Jakarta, CNN Indonesia -- Arsene Wenger mendapatkan tiga piala Liga Primer Inggris dan enam Piala FA dalam periode 20 tahun menjadi pelatih Arsenal. Namun warisan terbesarnya bagi para penggemar The Gunners adalah sebuah stadion mewah: stadion Emirates.
Stadion berkapasitas 60 ribu itu memang dirancang pada era kepemimpinan Wenger. Sang pelatih juga punya peran penting memastikan rencana Arsenal mendirikan stadion baru terlaksana.
"Saya mendorong para direktur," kata Wenger pada 2006 silam, seperti dinukil dari buku
Winning Together: The Story of the Arsenal Brand. "Saya kira stadion itu adalah hasil dorongan dari saya dan juga keberanian para direktur, karena saya tidak tahu berapa banyak direktur klub sepak bola di dunia ini yang seberani mereka menghadapi tantangan seperti itu."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu alasan Wenger menginginkan stadion itu adalah kesadaran bahwa Arsenal memang takkan bisa bersaing dengan Manchester United jika tanpa dorongan finansial.
Menurut Alex Flynn, konsultan sepak bola yang juga penulis buku tentang Wenger, manajer asal Perancis itu pernah berbicara dengannya di akhir periode 1990-an. Kala itu, keuntungan komersial Manchester United telah unggul jauh dari kesebelasan-kesebelasan Inggris lainnya, sementara Arsenal berada di posisi keenam. Hal ini yang kemudian membuat Wenger resah.
"Wenger mengatakan pada saya bahwa ia akan membuat Arsenal menjadi klub terbesar di dunia," kata Flynn. "Saya menjawab: 'Tak bisa. Manchester United punya infrastruktur yang lebih baik dari Arsenal, dan juga punya basis penggemar yang lebih besar juga."
'
Brand United sudah lebih ada selama bertahun-tahun, dan tentu saja lebih kuat ketimbang Arsenal'. Wenger kemudian menyetujui pendapat saya," kata Flynn.
Hal ini yang membuat Wenger bisa diyakinkan mantan direktur klub, Daniel Fiszman dan Peter Hill-Wood, bahwa Arsenal memang membutuhkan stadion baru. Ketiganya pun membentuk 'sekutu' dan coba meyakinkan para pengambil keputusan lainnya untuk mengesahkan rencana pembangunan stadion baru.
 Pemain Arsenal ketika berlatih di Stadion Emirates untuk kali pertama. (AFP PHOTO / ADRIAN DENNIS) |
Membangun stadion sendiri bukan persoalan mudah. Arsenal perlu mengamankan pinjaman senilai £390 juta dari berbagai bank sebagai dana pembangunan.
Saat itu, membangun stadion baru bukan suatu kelaziman di Inggris. Dengan basis suporter yang sangat menjaga tradisi sepak bola, termasuk di antaranya sangat protektif terhadap tindakan komersialisasi berlebihan terhadap klub, opsi yang lebih sering dipilih adalah memperbesar kapasitas stadion.
Kemampuan Arsenal untuk membayar utang £390 juta itu juga sempat diragukan oleh bank. Menurut Wenger, bank bahkan memberikan dirinya syarat sebelum perjanjian peminjaman disetujui.
"Bank-bank itu menuntut saya untuk menandatangani kontrak lima tahun lagi," kata Wenger, sembari mengungkapkan bahwa pada periode lima tahun itu sebenarnya ia memiliki banyak tawaran pekrjaan.
"Bank menginginkan adanya konsistensi secara teknikal sebagai jaminan kami bisa membayar utang tersebut. Saya memberikan komitmen dan tetap tinggal dalam masa-masa sulit."
Bukan hanya memberikan komitmen, Wenger pun terjun terlibat banyak pada periode pembangunan awal stadion. Di musim semi 2006, ia akan terlibat dalam proses perancangan, dan juga selalu mengunjungi stadion Emirates ketika masih dalam tahap pembangunan. Ia akan mengawasi segalanya, mulai dari penataan rumput, hingga pemilihan karpet untuk ruangan VIP.
Namun sumbangsih terbesar Wenger adalah pada sisi finansial. Pada periode 10 tahun sejak stadion mulai dibangun, Wenger menerapkan strategi mengencangkan ikat pinggang dalam soal urusan belanja pemain.
Sebaliknya, ia tetap mampu membawa Arsenal lolos ke Liga Champions setiap musim. Hal ini memastikan The Gunners selalu mendapatkan hadiah (
money prize) Liga Champions yang sangat krusial di saat seluruh sumber daya klub harus digunakan membayar utang pada bank.
Di saat bersamaan, selalu lolos Liga Champions juga membuat brand Arsenal semakin kuat di mata para penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Pada akhirnya, stadion Emirates itu pun membuat Arsenal punya keuntungan finansial yang cukup untuk menegaskan statusnya sebagai kesebelasan papan atas di Liga Inggris.
Selain dari peningkatan kapasitas penonton, klub mendapatkan tambahan pundi-pundi dari 150 area eksekutif, atau tiga kali lebih banyak dari stadion lama mereka, Highbury, dan juga dari pemasukan anggota Klub Berlian. Arsenal juga memiliki megastore seluas 1000 meter persegi yang dibangun bersamaan dengan stadion baru mereka.
(vws)