Jakarta, CNN Indonesia -- Tepat 20 tahun lalu, pada 22 September 1996, Arsene Wenger menjalani konferensi pers pertamanya sebagai pelatih Arsenal. Ia datang ke Inggris setelah kesebelasan Liga Jepang, Nagoya Grampus, setuju untuk memutus kontraknya lebih awal.
Dalam periode dua dekade terakhir, Wenger telah mendapatkan berbagai piala, termasuk di antaranya tiga gelar Liga Primer Inggris, enam Piala FA, dan enam Community Shield. Pelatih asal Perancis itu juga memastikan Arsenal selalu lolos ke fase grup Liga Champions.
Wenger adalah saksi mata tunggal perubahan era Liga Primer Inggris dari semula hanya memiliki dua pelatih asing, dan memandang pelatih dan peman asing dengan tatapan miring, hingga kini menjadi kuali peleburan (
melting pot) bagi beragam cara sepak bola dimainkan -- mulai dari gocekan samba milik Robinho dan Philippe Coutinho, sepakan bertenaga Didier Drogba, hingga Park Ji Sung yang bermain tanpa kenal lelah sebagai
defensive forward.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia telah hadir ketika Arsenal masih menjadi klub dengan basis pendukung tradisional, hingga saat ini menjadi klub dengan salah satu penggemar terbanyak di dunia.
Kedatangan Wenger ke Arsenal sendiri merupakan tonggak bersejarah bagi Liga Primer Inggris secara keseluruhan. Pria yang menguasai lima bahasa itu, datang dengan ide-ide revolusioner ketika sepak bola Inggris masih dijalankan dengan berbagai metode tradisional.
Bukan hanya membawa filosofi permainan penguasaan bola untuk melawan manajer-manajer yang mengandalkan sepak bola
kick and rush, Wenger juga menerapkan pendekatan ilmu nutrisi, psikologis, dan statistik yang dua dekade lalu terdengar sangat asing bagi aktor-aktor dalam dunia sepak bola Inggris.
Karena itulah, selalu menarik untuk mengenang dan membicarakan kembali berbagai pencapaian dan juga kegagalan Wenger bersama The Gunners. Apalagi musim ini juga berpotensi menjadi yang terakhir bagi Wenger karena kontraknya yang akan habis pada akhir musim hingga saat ini belum juga diperpanjang.
Untuk merayakan dua dekade Wenger bersama Arsenal,
CNNIndonesia.com menyajikan fokus khusus untuk mengulas jejak-jejak langkah pria yang dijuluki Sang Profesor ini. Selamat menikmati!
(ptr)