Arsene Wenger Terkejut dengan Pilihan Nicklas Bendtner

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Selasa, 20 Sep 2016 08:59 WIB
Arsene Wenger mengaku terkejut dengan pilihan Nicklas Bendtner untuk bergabung dengan Nottingham Forest, namun tetap berharap Bendtner bisa sukses lagi.
Nicklas Bendtner ingin membuktikan diri dan menikmati sepak bola bersama Nottingham Forest. ( AFP PHOTO / ODD ANDERSEN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang internasional Denmark Nicklas Bendtner membuat kejutan di jendela transfer musim panas lalu.

Pria berusia 28 tahun itu memilih mengikat kontrak bersama klub divisi Championship Inggris, Nottingham Forest, setelah kontraknya diputus klub Bundesliga, Wolfsburg.

Manajer Arsenal Arsene Wenger mengaku terkejut dengan perjalanan karier mantan anak asuhnya tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang mengejutkan bagi saya ketika melihat Nicklas menandatangani kontrak untuk Nottinham Forest, tetapi dalam beberapa tahap, Nicklas perlu untuk melakukan restart atas kariernya," kata Wenger seperti dikutip dari Goal.

Klub yang diasuh Wenger akan menghadapi Forest dalam laga babak ketiga Piala Liga di Stadion The City Ground, Selasa (20/9).

Bendtner bergabung dengan Nottingham Forest setelah kontraknya diputus klub Bundesliga, Wolfsburg, April lalu.

Kontrak Bendtner itu diputus 15 bulan lebih awal karena sikap-sikapnya yang dianggap tak profesional oleh Wolfsburg. Di antaranya berpose dengan mobil Mercedes--yang merupakan rival perusahaan mobil pemilik Wolfsburg, Volkswagen.

Selain itu, kiprah Bendtner di lapangan hijau pun tak begitu cemerlang serta lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan.

"Tentu dia harus menunjukkan poin untuk membuktikan [kualitasnya lagi]... Dia harus memulai kariernya lagi seperti saat bermain di Birmingham City bersama Steve Bruce, ketika dia bermain sangat baik. Nicklas sekarang harus cukup fokus untuk menunjukkan dia bisa bertarung lagi," ujar Wenger.

Setelah tampil gemilang bersama Birmingham, Wenger merekrut Bendtner pada jendela transfer musim panas 2007. Bendtner menjadi salah satu pilihan utama di liga dengan memainkan 27 laga di musim debutnya bersama Arsenal.

Namun, 11 gol dan tujuh assist saat bersama Birmingham tak bisa dilanjutkannya di Arsenal. Pada musim 2007/08, dari 27 penampilan di liga, Bendtner hanya memberi lima gol dan tiga assist.

Kepercayaan Wenger terhadap Bendtner masih ada hingga dua musim selanjutnya. Namun, pria yang mendapatkan julukan 'Lord Bendtner' itu tak bisa memberi andil besar.

Setelah itu, Bendtner pun sempat menjalani karier sebagai pemain pinjaman di Sunderland dan Juventus. Akhirnya musim 2013/14 menjadi akhir karier Bendtner di Emirates. Dia dilepas dengan status bebas transfer ke Wolfsburg.

Selama sembilan tahun terikat kontrak bersama Arsenal, peria dengan tinggi 194 cm itu bermain 171 kali (8548 menit), mencetak 47 gol, dan 22 assists.

Selama kariernya, Bendtner memang acapkali terlibat aksi-aksi kontroversial. Dunia maya bahkan menciptakan panggilan 'Lord Bendtner' padanya. Itu terjadi lantaran aksi-aksi di luar lapangan tak diimbangi dengan penampilan bagusnya dalam pertandingan.

"Dia memang dianggap terlalu percaya diri oleh orang-orang, tetapi saya tidak berpikir demikian. Dia terkadang tidak sabar ketika dia bersama kami. Dia kecewa tak mendapat kesempatan, dan Anda dapat mengerti itu," kata Wenger.

Secara terpisah, Bendtner menegaskan dirinya ingin memperbaiki karier dan menikmati sepak bola bersama Forest.

"Saya bukan mengatakan saya tak pernah melakukan suatu hal yang salah, karena saya pernah. Namun saya tahu sepak bola membuat saya bahagia di tahap manapun saya bermain, dan saya berpikir akan bermain sepak bola sepanjang hidup saya," ujar pria yang sudah merumput dua kali bersama Forest.

Adapun tentang sesumbarnya ketika muda bahwa dia akan menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia, dia pun tak menyesalinya.

"Saya sesungguhnya tak pernah menyesal mengatakan ingin menjadi penyerang terbaik di dunia, karena itu yang semua [penyerang muda] juga inginkan. Hanya tak ada satu pun yang berani mengatakannya. Ternyata [ucapan] itu menghantui saya," ujarnya.

Forest saat ini berada di peringkat enam klasemen Championship dari empat pekan yang dilalui. Klub yang diarsiteki Philippe Montanier itu memiliki poin yang sama dengan dua tim di atasnya dalam klasemen Championship.

Nothingham Forest menjadi klub yang mengejutkan di Inggris dan Eropa saat diasuh Brian Clough (1975-1993). Kala itu Clough mampu mengantar Forest menjadi juara Liga Inggris 1977/78 dan dua kali juara Liga Champions (dulu Piala Eropa) 1978/79 dan 1979/80.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER