Bogor, CNN Indonesia -- Atlet DKI Jakarta, Triyaningsih, berhasil meraih medali emasnya yang keempat lewat cabang olahraga atletik di nomor lari 10.000 meter dalam ajang PON Jawa Barat XIX/2016 di Stadion Pakansari, Sabtu (24/9) sore.
Sejak PON 2004 hingga 2012, atlet yang kini berusia 29 tahun tersebut selalu berhasil menyumbang emas di nomor lari 10.000 meter.
Di tengah guyuran hujan, tahun ini, ia mencatat waktu 35 menit 28,18 detik. Catatan tersebut mengalahkan atlet Nusa Tenggara Barat Olivia Sadi di peringkat kedua (36 menit 23,39 detik) dan atlet Riau Yanita Sari di peringkat ketiga (36 menit 33,58 detik).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penampilan saya kali ini lumayan bagus. Cuacanya cukup menantang buat saya, dari awal tampil sudah gerimis. Saya berharap hujan mereda, tapi malah semakin deras. Jadi saya coba mempertahankan kecepatan saja," katanya kepada para wartawan usai pertandingan.
"Saya berdoa saja dan coba mempertahankan kecepatan biar cepat selesai. Memang target saya adalah mempertahankan medali dan hasilnya tidak mengecewakan," ucapnya menambahkan.
Sebelumnya Triyaningsih kalah dari rekan setimnya Rini Budiarti di nomor 5.000 meter. Rini berhasil mematahkan dominasi Triyaningsih pada nomor 5.000 meter dengan catatan waktu 17 menit 01,60 detik
Sementara Triyaningsih yang juga membela DKI Jakarta meraih medali perak dengan catatan waktu 17 menit 10,48 detik.
Mendatang, Triyaningsih akan mempersiapkan diri untuk turun di nomor Maraton pada Rabu (28/9) mendatang.
(bac)