Jakarta, CNN Indonesia -- Valentino Rossi gagal meraih rekor pribadi setelah hanya mampu finis ketiga pada balapan MotoGP Aragon, Minggu (25/9). The Doctor gagal menciptakan hattrick kemenangan di Spanyol untuk kali pertama sepanjang kariernya.
Seri balapan MotoGP di Spanyol biasanya dikuasai pebalap tuan rumah. Sebelum musim ini berjalan, pebalap non-Spanyol yang berhasil meraih kemenangan di tanah Negeri Matador adalah Casey Stoner pada balapan GP Spanyol 2012, 29 April 2012.
Namun, situasinya berubah musim ini. Sebelum balapan di Aragon, Rossi tampil perkasa di Spanyol dengan meraih dua kemenangan di Jerez dan Katalonia. Itu merupakan dua kemenangan yang berhasil diraih Rossi di MotoGP 2016 sejauh ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukses Rossi di Spanyol musim ini terbilang mengejutkan. Pasalnya, kali terakhir pebalap 37 tahun itu meraih kemenangan di Spanyol terjadi di GP Katalonia musim 2009 pada 14 Juni 2009.
Rossi memasuki balapan di GP Aragon dengan berpeluang mencetak rekor pribadi, yakni meraih tiga kemenangan di Spanyol dalam satu musim. Sebuah rekor yang belum pernah diraih pebalap 37 tahun itu sejak melakoni debut Grand Prix musim 1996.
Sayang, Rossi gagal melanjutkan tren positifnya di Aragon. Sempat memimpin jalannya balapan, pebalap Movistar Yamaha itu harus mengakhiri balapan di posisi ketiga, di belakang Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.
Aragon kini tetap menjadi salah satu sirkuit yang belum pernah dimenangi Rossi. Dua sirkuit lainnya di kalender MotoGP 2016 yang belum pernah dimenangi Rossi adalah Austin dan Red Bull Ring.
Sejak Sirkuit Aragon resmi menjadi salah satu seri MotoGP pada 2010, prestasi terbaik Rossi adalah finis di posisi ketiga pada musim 2013, 2015, dan 2016.
Hasil di Aragon juga membuat Rossi semakin tertinggal dari Marquez di puncak klasemen sementara MotoGP 2016. The Doctor kini tertinggal hingga 52 poin, dengan empat seri tersisa musim ini.
(vws)