Jakarta, CNN Indonesia -- Dani Pedrosa gagal mengulangi pencapaian di GP San Marino lantaran ban bermasalah di GP Aragon.
Pedrosa tak bisa menandingi kecepatan Marc Marquez-Valentino Rossi-Jorge Lorenzo di rombongan terdepan. Alhasil Pedrosa hanya mampu finis di nomor urut keenam.
Hasil tersebut tak membuat Pedrosa kecewa karena saat berlomba ia sudah yakin tak mampu berbuat banyak ketika menyadari ban miliknya bermasalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tak bisa mendapatkan kontrol terhadap ban, depan dan belakang sejak awal lomba."
"Cengkraman yang saya rasakan tak ada, baik untuk ban depan maupun belakang," ucap Pedrosa seperti dikutip dari Motorsport.
Situasi kemudian bertambah buruk di pertengahan perlombaan. Alhasil, Pedrosa tak bisa meningkatkan kecepatan untuk menyusul pebalap di depannya.
"Di pertengahan lomba, ban depan saya hancur. Ada sesuatu yang salah terhadap ban. Saya merasakan banyak getaran dan itu berarti ada masalah."
"Saya kemudian berusaha untuk mempertahankan ritme, namun sangat sulit melakukan itu dengan kondisi saya gagal mengontrol cengkraman ban," ujar Pedrosa.
Pedrosa pun menegaskan bahwa posisi keenam adalah posisi terbaik yang bisa ia dapatkan dengan kondisi ban bermasalah sepanjang perlombaan.
"Saya tak bisa melakukan hal yang lebih baik dibandingkan yang saya lakukan di perlombaan tadi. Dalam perlombaan, ada banyak hal yang tak bisa dikontrol oleh pebalap."
"Sedikit mengecewakan karena saya tak mendapatkan ritme yang sama sebelumnya. Namun yang pasti tak ada yang saya sesali pada diri saya terkait hal tersebut," tutur Pedrosa.
(jun)