Manajer Arsenal Arsene Wenger berharap ada kesempatan bagi Sam Allardyce menyampaikan pembelaan diri. (Reuters / Dylan Martinez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Arsenal Arsene Wenger mengaku prihatin dengan terbongkarnya skandal sepak bola yang menimpa manajer timnas Inggris, Sam Allardyce.
Seperti diberitakan media Inggris Telegraph, Allardyce terekam kamera video memberikan saran cara untuk mengakali aturan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Regulasi yang dimaksud terkait larangan kepemilikan pihak ketiga terhadap pemain.
Telegraph sengaja menugaskan jurnalisnya dalam liputan investigasi untuk membongkar korupsi dan penyuapan yang terjadi di sepak bola Inggris.
Mereka menyamar sebagai salah satu pengusaha timur jauh yang meminta masukan bagaimana mengakali aturan FA dan bernegosiasi dengan Allardyce. Dalam negosiasi itu disebutkan sejumlah 400 ribu poundsterling yang diminta Allardyce sebagai imbalan melakukan bisnis ‘haram’ tersebut.
Allardyce pun semakin terpojok. FA langsung bergerak untuk menyelidiki kebenaran itu. Big Sam, sapaan akrab manajer Three Lions tersebut pun kemungkinan menghadapi pemecatan dari jabatannya itu.
Wenger pun bersikeras bahwa tak boleh ada penghakiman langsung tanpa memberikan hak pembelaan kepada Allardyce.
“Anda harus memberikan kesempatan kepada Sam Allardyce membela diri dan berharap ia bisa membersihkan namanya,” ucap Wenger di sela konferensi pers sebelum timnya menghadapi FC Basel di Liga Champions, Rabu (28/9) malam waktu setempat, seperti dikutip dari Independent.
Kendati demikian, Wenger mengecam praktik-praktik pihak tertentu yang mengakali aturan FA terkait pelarangan pihak ketiga memiliki hak pemain.
“Kepemilikan pihak ketiga tak dibenarkan, saya sudah lama memeranginya. Klub yang harus memiiki 100 persen para pemainnya.”
Sementara itu, penyerang Arsenal Theo Walcott tak mau memberikan komentar terhadap skandal yang dialami sang manajernya di timnas Inggris. Walcott lebih memilih menjawab terkait golnya dan kemenangan Arsenal 3-0 atas Chelsea, akhir pekan lalu.
“Itu bahkan tak ada dalam benak saya. Saya merasa kesulitan jelang akhir musim lalu. Saya tak banyak mendapatkan kesempatan,” ujar Walcott.
“Saya bicara dengan banyak orang dan menyadari sesuatu di dalam sistem saya. Saya berbeda sekali (saat ini).”