GFNY di Lombok Tak Akan Dilewatkan Pebalap dari Asia

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Sabtu, 01 Okt 2016 16:46 WIB
GFNY Indonesia akan dibagi dalam dua kelas, yakni kompetitif sejauh 180 kilometer dan nonkompetitif atau medio fondo sejauh 80 kilometer.
Penyelenggara Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia 2016 mengadakan kegiatan kunjungan media (Media Visit) pada hari Sabtu, 20 Agustus 2016 di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Dok.GFNY)
Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk kali pertama, Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia akan digelar di Lombok, Minggu (2/10). Berbeda dengan ajang balap sepeda berkonsep Tour, GFNY merupakan ajang balap sepeda yang digelar seharian di jalanan yang sudah diatur.

Adapun dalam GFNY Indonesia ini diterangkan panitia pelaksana akan terdiri atas dua kelas yakni yang kompetitif sejauh 180 km, dan kelas nonkompetitif atau medio fondo yakni 80 km.

Jalur yang akan dipakai itu akan menyisiri pesisir Lombok Barat, menaiki perbukitan Pusuk yang berada di Lombok Utara, kembali menyusuri pesisir hingga Malibu dan berakhir kembali di Senggigi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Para pebalap GFNY akan bersaing keras di bawah kondisi iklim tropis dan akan menghadapi beberapa tanjakan,” kata co-founder GFNY Indonesia Axel Moeller. Moeller pun dengan yakin mengatakan Lombok sebagai tempat yang ideal untuk kejuaraan GFNY Asia.

Dalam buku petunjuk teknis yang diterbitkan panitia disebutkan untuk rute 180 km akan mendapati pendakian sepeda total sebanyak 2055 meter, dengan rentang ketinggian dari permukaan laut mencapai 331 meter.

Adapun yang trek 80 km atau trek menengah akan mengalami total pendakian 937 meter dengan rentang ketinggian dari permukaan laut yakni 328 meter. Selain kelas jarak, panitia pun memberlakukan kelas berdasarkan rentang usia.

Untuk mengamankan kegiatan, kata Faozal, panitia dan pemprov NTB lewat Disbudpar bekerja sama dengan pihak kepolisian dan kesehatan. Total, kata dia, akan ada 1200 personel kepolisian yang akan membantu
mengamankan.

Tak hanya itu, setiap fasilitas kesehatan—puskesmas di jalur yang dilalui [tiga kabupaten dan satu kota] pun diberi instruksi untuk bersiaga. Lima mobil ambulans pun akan dikerahkan untuk mengikuti peserta balap.

“Nanti juga dari Dirlantas akan mengerahkan delapan motor PJR yang akan mengawal para peserta,” katanya.

Salah satu peserta yang datang dari Malaysia, Khushairi, mengaku antusias untuk mengikuti ajang GFNY Indonesia di Lombok ini. GFNY di Lombok memang tak akan dilewatkan para pebalap dari Asia, khususnya Asia Tenggara.

Salah satu peserta GFNY Indonesia asal Malaysia, Khushairi, berpose di depan logo GFNY Indonesia, Senggigi, Lombok. (CNNIndonesia.com/Dika Dania Kardi)


Salah satu yang membuat Khushairi tertarik karena minatnya dalam olahraga bersepeda tersebut, serta lokasi kegiatan yang digelar di Lombok. Pria yang berdomisili di Shah Alam itu mengatakan, “[Kalau ikut] yang di New York itu terlalu jauh. Di Indonesia ini dekat, jadinya saya ikut.”

Namun, Khushairi tak datang sendirian. Pria yang tergabung dalam tim Nova Riders—merujuk pada komunitas sepeda di tempat domisilinya—mendaftar sebanyak sembilan orang.

“Saya menikmati sepeda, karena ini salah satu cara untuk gaya hidup sehat, membuat kawan, dan menikmati hidup,” ujar pria yang berprofesi sebagai arsitek di Kuala Lumpur tersebut.

Berpuncak di New York, GFNY didahului sembilan seri yang digelar di Italia, Indonesia, Argentina, Cozumel Mexico, Kolombia, Uruguay, Mexico City, Brasil, dan Mont Ventoux.

Dalam siaran panitia, CEO GFNY Uli Fluhme mengatakan GFNY yang digelar di New York pada 21 Mei 2017 mendatang ditargetkan akan diikuti 6000 pesepeda—termasuk dari peserta rangkaian seri GFNY dunia. Dan, GFNY Indonesia adalah seri kedua setelah GFNY Italia pada pertengahan September lalu.

Para pesepeda pun harus bersiap menggenjot pedal mereka untuk menjadi yang terbaik, atau memenuhi prestasi individu. Seperti yang diusung panitia GFNY Indonesia, Be a Pro for a Day; Jadilah seorang profesional dalam sehari. (bac)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER