Jakarta, CNN Indonesia -- Trek dengan jarak maksimal sejauh 180 kilometer-mendaki, menurun, adu kecepatan di jalanan beraspal mendatar—akan dilakoni para pesepeda roadbike dalam ajang balap Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (2/10).
Gran Fondo atau balap sepeda jalanan dengan nama tersebut kali pertama di gelar di Nove Colli, Italia pada 12 Juli 1970. Lain halnya dengan balap sepeda berkonsep tur seperti yang digelar dalam ajang Tour de France atau Tour de Singkarak di Indonesia, Gran Fondo berkonsep balap sepeda dalam sehari di jalanan yang telah diatur.
Kala itu di Nove Colli yang berada di kawasan kota pesisir Cesenatico di Provinsi Forli-cesena itu diikuti lebih dari 12 ribu pesepeda. Sejak saat itu, bermula dari Italia, Gran Fondo pun digelar di negara-negara lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanannya gelaran Gran Fondo yang digelar di negara-negara lain itu pun menggunakan konsep balap sepeda maraton itu dengan mengambil nama asal daerah seperti Gran Fondo New York (GFNY).
Namun, aturannya tetap menggunakan dasar regulasi dari Gran Fondo Italia.
GFNY pun melebarkan sayapnya dengan melaksanakan rangkaian seri di seluruh dunia yang akan berakhir di New York. Salah satu dari rangkaian seri itu akan digelar di Lombok, NTB.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Muhammad Faozal mengaku pihaknya amat menyambut ketika GFNY Indonesia hendak digelar di provinsi yang menjadi bidang kerjanya tersebut.
 Kadisbudpar NTB Lalu Muhammad Faozal berpose di depan logo GFNY Indonesia, Lombok, Sabtu (1/10). (CNNIndonesia.com/Dika Dania Kardi) |
“Ini akan menjadikan promosi bagus bagi Lombok, karena diikuti dengan peserta dari 32 negara,” tukas Faozal saat berbincang dengan para wartawan peliput GFNY Indonesia di kawasan Senggigi, Lombok, Sabtu (1/10).
“Dari segi pariwisata ini menguntungkan dalam hal promosi, karena 80 persen jalur yang dilalui merupakan destinasi wisata yang ingin dipromosikan dari Lombok,” katanya.
Di Lombok, kata pria yang akrab disapa Faozal itu mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan baik petugas dan infrastruktur untuk menyokong GFNY Indonesia di Lombok.
(bac)