Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat terkuat juara dunia MotoGP 2016, Marc Marquez, mengatakan tidak ingin kembali terlibat konflik antara dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Hubungan Rossi dan Lorenzo kembali memanas dalam dua balapan terakhir. Pemicunya adalah adu argumen kedua pebalap Yamaha itu usai balapan di GP San Marino, 11 September lalu.
Sebelum balapan GP Aragon, 25 September, Rossi juga kembali mengkritik Lorenzo dan Marquez dalam wawancara dengan BT Sport. The Doctor mengatakan Lorenzo dan Marquez telah sekongkol mencuri gelar juaranya musim lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari
Corriere dello Sport, Marquez enggan mengomentari terlalu banyak pernyataan Rossi dalam
wawancara dengan BT Sport.
"Ini bukan kali pertama Rossi melakukan hal tertentu. Anda bisa mengartikannya dengan banyak hal. Saya pikir Rossi memiliki pengalaman hebat, baik di dalam dan luar sirkuit," ujar Marquez.
Marquez 'terseret' konflik Rossi dan Lorenzo musim lalu. Pebalap 23 tahun itu pun tidak mau untuk kali kedua 'terseret' konflik kedua pebalap. Terlebih hubungan Marquez dengan Rossi saat ini sudah jauh lebih baik.
"Saya tahu, di luar trek, ini bukan perang untuk saya. Saya hanya perlu fokus dengan apa yang terjadi di atas sirkuit," ucap Marquez.
"Konflik keduanya (Rossi dan Lorenzo) mungkin bagus untuk peluang saya menjadi juara dunia. Tapi, saya tidak ingin masuk dalam pertarungan mereka. Saya tidak ingin menyentuhnya," sambung pebalap Repsol Honda itu.
Marquez menjadi kandidat terkuat merebut gelar juara dunia MotoGP musim ini. Dengan empat seri tersisa, pebalap asal Spanyol itu unggul hingga 52 poin atas Rossi.
(vws)